TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah memasang empat unit detektor di wilayah pengembangan nuklir di Serpong. Hal tersebut untuk memantau ada kebocoran radiasi yang terjadi di wilayah Serpong.
"Ada empat karena sesuai arah mata angin," ujar Kepala Bapeten As Natio Lasman, Minggu (1/12/2013).
Natio menjelaskan detektor tersebut sudah dipasang sejak bulan Agustus. Rencananya beberapa tahun mendatang, detektor nuklir juga dipasang daerah Bandung dan Yogyakarta.
"Sudah dimulai program pemasangan detektor kemarin tahun 2014, dan terakhir tahun 2016," ujar Natio.
Dibandingkan Yogyakarta dan Bandung, detektor nuklir di Serpong paling banyak. Pasalnya daya nuklir di Serpong jauh lebih besar daripada di dua kota tersebut.
"Di Serpong 30 megawatt, Yogyakarta cuma 0,1 megawatt, Bandung 2 megawatt," ujar Natio.