News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pantau Kebocoran Radiasi di Serpong, Bapeten Pasang Detektor Nuklir

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis Greenpeace melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Kementrian Riset dan Teknologi Indonesia, Jakarta, Senin (5/3/2012), menolak penggunaan tenaga nuklir untuk pembangkit listrik di Indonesia. Aktivis yang mengenakan baju anti radiasi, masker, dan payung tersebut juga memperingati satu tahun tragedi Fukushima, sekaligus memperingatkan pemerintah Republik Indonesia tentang kemungkinan bencana Fukushima terjadi di Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah memasang empat unit detektor di wilayah pengembangan nuklir di Serpong. Hal tersebut untuk memantau ada kebocoran radiasi yang terjadi di wilayah Serpong.

"Ada empat karena sesuai arah mata angin," ujar Kepala Bapeten As Natio Lasman, Minggu (1/12/2013).

Natio menjelaskan detektor tersebut sudah dipasang sejak bulan Agustus. Rencananya beberapa tahun mendatang, detektor nuklir juga dipasang daerah Bandung dan Yogyakarta.

"Sudah dimulai program pemasangan detektor kemarin tahun 2014, dan terakhir tahun 2016," ujar Natio.

Dibandingkan Yogyakarta dan Bandung, detektor nuklir di Serpong paling banyak. Pasalnya daya nuklir di Serpong jauh lebih besar daripada di dua kota tersebut.

"Di Serpong 30 megawatt, Yogyakarta cuma 0,1 megawatt, Bandung 2 megawatt," ujar Natio.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini