TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk, yakin peluncuran satelit Palapa E ke orbit 150.5 BT pada 2016 akan lancar. Pasalnya, hingga saat ini, Indosat telah melakukan segala persiapan.
“Indosat telah mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan peluncuran satelit Palapa E ke orbit 150.5 BT, termasuk koordinasi dengan pemerintah, pendanaan, kerjasama dengan manufaktur, dan lain sebagainya,” ungkap Adrian Prasanto, Division Head Public Relations Indosat, dalam keterangan persnya, Rabu (4/12/2013).
Komitmen kesiapan Indosat ini menurut Adrian, karena satelit Palapa E sangat penting membantu layanan komunikasi seperti, layanan dasar untuk memenuhi kebutuhan konektivitas korporasi dan bisnis hingga untuk kebutuhan masyarakat terhadap layanan penyiaran.
Terkait dengan rencana PT Telkom Tbk yang menempati satelitnya di orbit yang sama yakni 150.5 BT, Adrian yakin, itu adalah rencana Telkom untuk jangka panjang. Pasalnya, Telkom sendiri sudah menyatakan tidak butuh satelit dalam waktu dekat.
Hal ini terbukti dari pernyataan Telkom saat mundur dari kerjasama konsorsium satelit Indosat-Telkom pada 2011. Dalam surat tersebut, Telkom tegas menyatakan belum memerlukan tambahan satelit baru sampai dengan tahun 2020.
“Kami masih memegang suratnya pengunduran diri Telkom, isinya menyatakan mereka belum butuh tambahan satelit,” ungkap Adrian.
Terkait dengan isu penyadapan pejabat RI melalui satelit, Adrian menyatakan, tegas Indosat tidak mungkin terlibat. Selain mengikuti aturan-aturan telekomunikasi yang berlaku, Indosat sudah melengkapi teknologi anti penyadapan berstandar ISO 27001 dan ISO 31000.