TRIBUNNEWS.COM, MANADO – Banjir melanda kota Manado, Sulawesi Utara, dan sekitarnya, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa malam hingga Rabu pagi, (15/1/2014). Banjir juga menyebabkan jaringan telekomunikasi nirkabel di kota itu terganggu karena pemadaman listrik.
Perusahaan telekomunikasi Telkomsel mengkonfirmasi, sekitar 30 persen dari total BTS yang mereka miliki, mengalami gangguan karena PLN terpaksa memadamkan listrik. Telkomsel berusaha memulihkan jaringan dengan melakukan mobilisasi genset sebagai pengganti catu daya PLN.
“Layanan Telkomsel masih mampu menjangkau sekitar 85 persen wiayah kota Manado dan sekitarnya,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, dalam sebuah pernyataan yang diterima KompasTekno.
Ketika bencana terjadi, trafik komunikasi akan meningkat, baik telepon, pesan singkat (SMS), maupun data (internet), karena tingginya kebutuhan komunikasi untuk saling melaporkan dan berkoordinasi.
Dalam kondisi seperti ini, pihak Telkomsel mengakui, biasanya terjadi penurunan kualitas kesuksesan panggilan telepon. Karena itu, pengguna ponsel disarankan memakai layanan SMS untuk berkomunikasi.
Hingga saat ini, Telkomsel mengklaim layanan komunikasinya masih normal dan melayani 2,4 juta pelanggan di Manado dan sekitarnya (Bitung, Tomohon, Kotamubagu, Talaud, dan Ternate), di mana terdapat 800 ribu pelanggan yang berada di pusat kota Manado.