TRIBUNNEWS.COM – Versi terbaru sistem operasi Android 4.4 atau KitKat telah diluncurkan Google pada Oktober tahun lalu. Namun, ternyata penyebaran KitKat belum seperti yang diharapkan.
Sebuah survei yang dilakukan baru-baru ini mengungkap bahwa pengguna KitKat masih kurang dari 2 persen populasi Android. Data yang diambil dari situs resmi Developer Android mengungkapkan, pengguna KitKat baru berjumlah 1,8 persen. Pada Januari lalu, pengguna KitKat tercatat 1,4 persen.
Sementara sistem operasi Android yang paling banyak digunakan adalah Jelly Bean (4.1 - 4.3), sebesar kurang lebih 60 persen. Gingerbread berada di urutan kedua dengan persentase 20 persen diikuti oleh Ice Cream Sandwich dengan capaian 16,1 persen.
Data tersebut dikumpulkan dari aplikasi Google Play Store terbaru, dimana hanya mendukung Android 2.2 ke atas. Perangkat yang menggunakan Android versi lebih lama, mulai dari versi 2.2 tidak terdata.
Dari data tersebut, bisa disimpulkan bahwa KitKat baru diadopsi oleh jajaran lini smartphone Google Nexus dan perangkat Motorola saja. Sementara, vendor-vendor lain masih dalam proses upgrade atau membuat perangkat KitKat baru.
Untuk melakukan upgrade, dikutip dari The Next Web, Minggu(5/2/2014), pabrikan smartphone butuh melakukan proses koordinasi yang panjang, baik dengan Google atau operator. Hal inilah yang menyebabkan prosesnya menjadi lama.
Situasi tersebut berlainan dengan sistem operasi iOS milik Apple yang bisa dilakukan dengan cepat. Sebagai perbandingan, iOS 7 diluncurkan pada September lalu dan telah dipakai 64 persen pengguna iPhone dalam satu bulan saja.