TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA – Meski mirip, ada perbedaan mendasar antara istilah "tahan air" (water resistant) dan "kedap air" (waterproof). Isitlah kedua biasanya dipakai untuk mengacu pada perangkat yang bisa dicemplungkan ke dalam air hingga kedalaman tertentu, sementara yang pertama untuk perangkat yang bisa bertahan sekedar dari cipratan saja.
CEO Archos Loic Poirier rupanya melupakan perbedaan ini ketika melakukan demonstrasi produk di Mobile World Congress 2014 di Barcelona, Spanyol.
Sebagaimana dilaporkan oleh Phone Arena, dalam sebuah sesi demonstrasi, Poirier hendak menunjukkan ketangguhan smartphone 5 inci buatan perusahaannya. Ponsel pintar itu dirancang melalui kerjasama dengan spesialis peralatan outdoor Quecha dan disebut sebagai perangkat yang bisa diajak berpetualang naik gunung.
Di depan kru TV M6 dari Perancis, Poirier menjatuhkan ponsel tersebut ke lantai sebagai uji ketangguhan pertama. Sehabis itu dia mencemplungkannya ke sebuah wadah yang penuh berisi air.
Beberapa saat kemudian, Poirier mengeluarkan si ponsel dari dalam air dan mencoba menyalakannya dengan penuh percaya diri, tapi gagal. Beberapa kali dicoba, layar ponsel tetap gelap. Perangkat itu rupanya telah rusak.
Ponsel buatan Archos ini rupanya hanya memiliki sertifikasi IP54 alias hanya tahan terhadap "cipratan air dari segala sisi". Berbeda dengan perangkat lain yang memiliki sertifikasi lebih tinggi seperti Galaxy S4 Active atau Xperia Z1, ia tak bisa "berendam" di air.
Sayang, nasi sudah menjadi bubur. Kejadian tersebut terlanjur terekam dalam video dan beredar luas, sebagaimana bisa dilihat di bawah.