TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan pesan instan BlackBerry, BlackBerry Messenger (BBM) dipastikan bukan dari operator tapi berasal dari Research In Motion (RIM).
"Kami sudah dapat info, gangguan layanan BBM sejak semalam berasal dari server RIM dan bukan dari Telkomsel atau operator," kata Aldin Hasyim, Manager Media Relation Telkomsel, Rabu (5/3/2014).
Menurut Aldin, memang banyak anggapan di media sosial bahwa gangguan BBM berasal dari operator. "Tapi, kami bisa maklum karena pelanggan Telkomsel yang mengaktifkan BlackBerry Messenger memang cukup banyak."
Aldin juga mengaku mendapatkan pesan singkat yang sama persis yang dikirimkan ke Tribun soal permintaan maaf dari RIM Indonesia terkait gangguan layanan BBM tersebut. "Tapi memang tidak disebut apa alasan gangguan tersebut." katanya.
Yolanda Nainggolan, Public Relations Manager Research In Motion (RIM) Indonesia, mengatakan BlackBerry memberikan konfirmasi bahwa gangguan layanan yang dialami oleh beberapa pengguna di Kanada dan Asia Pacific telah kembali normal.
"Kami mohon maaf untuk para pengguna kami yang mengalami gangguan ini dan kami ucapkan terima kasih untuk pengertiannya," katanya melalui pesan singkat.
Namun, Yolanda enggan menyebutkan permasalahan yang terjadi sehingga mengakibatkan gangguan pada layanan BBM sejak semalam.
Berdasarkan penelusuran Tribun, gangguan tidak terjadi untuk semua perangkat Blackberry karena untuk yang menggunakan operating System (OS) 10, seperti BlackBerry Z10, Z5 dan Q10, tetap bisa menggunakan layanan BBM.
Sebelumnya, Doni Darwin, founder IndoTelko Forum, mengatakan saat ini dia menggunakan layanan BBM lewat tiga provider yaitu Telkomsel, XL, dan Axis. Namun, sekitar pukul 21.00 semalam, layanan BBM di tiga provider tersebut tidak bisa digunakan.
"Ketika saya ubah layanan BIS (BlackBerry Internet Service) menjadi data biasa, BBM bisa digunakan," katanya.
Doni menuturkan, ada beberapa dugaan yang bisa menjadi penyebab terganggunya layanan BBM sejak semalam.
"Diduganya, layanan yang bermasalah adalah BlackBerry Internet Services (BIS) karena jika menggunakan paket data biasa, BBM bisa digunakan. Permasalahannya itu bisa saja link operator ke BlackBerry putus, atau di BlackBerry-nya bermasalah," katanya.
Hal yang disesalkannya adalah baik operator atau BlackBerry tidak ada memberikan notifikasi ke pelanggan terkait adanya gangguan. "Kita ini berlangganan, bayar itu bulanan. Kok kita harus cari tahu kalau ada masalah. Ini merugikan pelanggan. Konsumen itu berhak mengetahui layanan yang digunakannya," tegasnya.
Sejumlah pengguna pun mengeluhkan hal yang sama melalui jejaring sosial Twitter. Akun @artiwi misalnya, dia mengeluhkan soal layanan BBM. "Ini BBM knapa ya mulai semalam ga respon, sekarang kumat lagi, apa ada yang mengalami hal yang sama."
Berdasarkan catatan Tribun, bukan kali ini saja layanan BBM mengalami gangguan. Di tahun 2013, layanan BlackBerry mengalami gangguan sebanyak tiga kali, yakni pada 12 Mei, 3 Juli, dan 23 Juli. Sementara tahun 2012, tercatat ada tiga kali gangguan pada layanan BlackBerry di Indonesia.