TRIBUNNEWS.COM – Google glass mengalami pembaruan. Versi terbaru perangkat kacamata pintar yang masih berada dalam tahap beta alias belum selesai dikembangkan itu kini dibekali RAM sebesar 2GB.
Namun, seperti dilaporkan PCWorld, keberadaan Glass versi baru tersebut memancing kekecewaan dari para pembeli awal dalam program Glass Explorer yang terlanjur membeli versi awal dengan kapasitas RAM hanya 1GB.
Para pembeli itu menuangkan kekecewaan mereka dalam laman pengumuman upgrade Glass yang dipublikasikan oleh Google. Beberapa menuntut agar perangkat miliknya ditukar dengan versi baru, lainnya bersedia membayar untuk melakukan upgrade.
Google sendiri tak berencana menawarkan opsi upgrade untuk para pemilik Glass.
“Selama program beta, kami akan melakukan perubahan di sana-sini. Kami tak bakal menukar perangkat, namun peningkatan software akan terus dilakukan,” tulis seorang perwakilan Google menanggapi keluhan para pemilik Glass versi lama.
Meski masih belum berupa perangkat final, Glass memang dijual mahal oleh Google. Perangkat ini dibanderol seharga 1.500 dollar AS atau sekitar Rp 17 juta di negara asalnya, Amerika Serikat. Ketika mulai dipasarkan di Inggris awal minggu ini, harganya bahkan mencapai kisaran Rp 20 juta.
Upgrade RAM menjadi 2GB dilakukan Google untuk meningkatkan kinerja Glass dalam menjalankan aplikasi.
Di samping meningkatkan kapasitas RAM, Google juga menambah fitur baru bernama Viewfinder mode yang akan memperlihatkan batasan frame saat pengambilan foto. Ada pula dua card baru untuk Google Now, untuk mengingatkan pengguna di mana kendaraannya terparkir dan satu lagi terkait soal pengiriman barang.
Google Glass Lawas Tak Ada Opsi Upgrade Undang Kekecewaan
Editor: Fajar Anjungroso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger