TRIBUNNEWS.COM – Google Glass ternyata bukan hanya bisa dikendalikan dengan kalimat “Ok Glass” saja, melainkan juga dengan kekuatan pikiran.
Hal tersebut dibuktikan oleh startup asal Inggris, This Place, yang merilis software gratis bernama MindRDR untuk kacamata pintar tersebut. Menggunakan perangkat lunak ini, pengguna Glass bisa menjepret foto tanpa menggerakkan satu otot pun.
Sebuah garis hotizontal akan ditampilkan di layar Glass. Ketika orang yang mengenakan Glass berkonsentrasi, garis akan bergerak naik ke arah atas layar. Perangkat akan menjepret gambar begitu garis mencapai bagian paling atas dari layar.
Foto bisa langsung diunggah ke media sosial yang ditentukan sebelumnya dengan mengulang proses konsentrasi pada garis putih tersebut.
Kendali dengan pikiran ini praktis untuk dipakai dalam situasi tertentu di mana pengguna Glass tidak bisa memakai tangan, misalnya oleh dokter ketika sedang melakukan operasi. Tak menutup kemungkinan pula digunakan untuk sekedar iseng.
“Kami ingin mengeluarkan potensi maksimal Glass dengan memungkinkan pengguna mengontrol perangkat itu dengan pikiran mereka,” kata chief executive This Place Dusan Hamlin yang dikutip oleh BBC.
Saat ini kemampuan MindRDR baru sebatas mengambil foto dan mengunggahnya ke media sosial. Namun, nantinya diharapkan bisa meluas mencakup aspek lain.
“Sehingga bisa memberikan kesempatan pada, misalnya, penderita multiple sclerosis atau quadriplegia untuk berinteraksi dengan dunia sekitar dengan memakai teknologi wearable,” kata direktur kreatif This Place, Chloe Kirton.
Namun, untuk bisa beroperasi seperti ini, Glass mesti turut dipasangkan dengan sebuah headset electroncephalography (EEG). Alat itu diperlukan untuk membaca gelombang otak ketika area tertentu di organ tersebut menunjukkan aktivitas.
Berarti, pengguna mesti mengenakan dua headset di kepala. Harga headset EEG relatif murah dibandingkan Google Glass, yaitu sebesar 100 poundsterling, berbanding glass yang dibanderol 1.000 poundsterling atau lebih dari Rp 20 juta di Inggris.
Google sendiri menyatakan tidak mendukung penggunaan MindRDR di perangkat kacamata pintarnya. “Google Glass tak bisa membaca pikiran Anda,” ujar seorang juru bicara. “Kami belum meninjau ataupun menyetujui (aplikasi ini), jadi ia tak akan tersedia di Glass app store”.