TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bertepatan dengan perayaan HUT ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia, hari ini, Minggu (17/8/2014), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) secara resmi meluncurkan Domain Tingkat Tinggi (DTT) .id.
Selama ini, domain .id hanya bisa digunakan sebagai Domain Tingkat Dua (DTD) saja, seperti .co.id, .ac.id, .web.id, dan sebagainya. Kini, mulai 17 Agustus 2014, publik sudah bisa menggunakan langsung domain .id tanpa harus memberikan ekstensi di depannya.
"Ini adalah hadiah kami untuk ulang tahun Republik Indonesia yang ke-69," ujar Ketua Umum Pandi, Andi Budimansyah saat dijumpai di acara peresmian domain .id di Jakarta (1/8/2014).
Dengan diluncurkannya domain .id sebagai DTT, maka domain apapun.id sudah dapat didaftarkan pada semua registrar Pandi dan para reseller-nya.
Pandi sendiri hingga saat ini telah memiliki 12 registrar yang siap menerima pendaftaran domain .ID.
"Saat ini (domain .id) sudah masuk tahap general availability dan dapat didaftarkan dengan prinsip pendaftar pertama, atau first come first served," terang Andi.
"Kami berharap dengan diresmikannya domain apapun.id ini dapat meningkatkan penggunaan nama domain .id di Indonesia," imbuhnya.
Adapun biaya penggunaan domain apapun.id yang dipatok Pandi adalah Rp 500 ribu per tahun.
Selain menyediakan domain apapun.id, Pandi juga tetap menyediakan beragam nama Domain Tingkat Dua (DTD) yang biaya tahunannya tergolong lebih murah.