TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA -Masalah ketersedian , kesiapan tenaga kurang memadai mengingat pengajaran di bangku kuliah lebih menekankan pada kemampuan algoritma, bukan praktik bisnis.
Bahkan menurut Manajer Layanan dan Konsultasi SAS Indonesia anak usaha SAS, penyedia software analisa bisnis Yulianto berdasarkan pengalaman konsumenya bahwa lulusan baru umumnya siap dibentuk, tapi belum siap ditugaskan.
Sebagai upaya mengatasi kesenjangan tersebut, SAS bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, mengadakan lomba karya tulis ilmiah bagi dosen dan mahasiswa bertajuk SAS Competition 2014.
Dalam lomba peserta dapat mengirimkan karya tulis atau makalah bertema Analytics for Business Decision Making dengan SAS sebagai perangkat lunak pendukungnya.
Lomba ini akan menghasilkan tiga finalis (perorangan maupun tim) yang dinilai oleh juri dari SAS dan ITS. Para finalis kemudian mempresentasikan hasil karya tulisnya dalam International Conference on Statistics and Mathematics (ICSM) 2014 di Surabaya pada 27-28 November 2014.
“Makalah terpilih dalam ICSM 2014 akan dipublikasikan dalam jurnal internasional yang terindeks di Scopus dan Thompson,” kata Irhamah, Panitia ICSM 2014 dan pengajar Jurusan Statistika ITS.
Bagi mahasiswa dan dosen yang tertarik dengan lomba itu, bisa membuka situs www.sas.com/id/sascompetition2014.