TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ideabox, salah satu akselerator startup terkemuka di Indonesia besutan Indosat, Mountain Partners dan Ooredoo Group, sukses mengawal batch pertamanya mendapatkan kontrak komersial yang kuat, bahkan dua startups berhasil mendapatkan dana dari investor asing hanya dalam beberapa bulan setelah kelulusannya.
Melanjutkan prestasi yang telah dicapai, Ideabox kini membuka batch kedua dan telah mengumumkan 18 finalis untuk mengikuti program boot camp di Jakarta. Program boot camp selama 2 hari ini merupakan salah satu proses seleksi untuk terpilih mengikuti program akselerasi.
Meski baru berusia kurang dari satu tahun, Ideabox telah memantapkan dirinya sebagai akselerator startup ternama di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya apresiasi yang diberikan oleh startup dan investor lokal maupun internasional kepada Ideabox.
Pada batch kedua ini ideabox menerima hingga 300 aplikasi, jumlah ini adalah tiga kali lipat lebih banyak dari aplikasi yang diterima pada batch pertama. Aplikasi yang diterima tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari Singapura, Malaysia, Inggris, Amerika Serikat dan Australia. Dari semua aplikasi yang masuk hanya 18 startups yang bisa mengikuti boot camp, hal ini karena Ideabox lebih berfokus pada kualitas dibanding kuantitas.
"Kami sangat bangga Ideabox mendapatkan banyak pengakuan yang baik dalam skala lokal maupun internasional. Kami berkomitmen dalam menyediakan dukungan komersial yang kuat untuk semua startups yang telah melalui tahap inkubasi dengan berinvestasi serta mendorong mereka untuk menjadi bagian dari ekosistem layanan di jaringan mobile dan broadband kami di Indonesia," ungkap Tauseef Riaz, GH Digital Business & Commercial Development Indosat.
Selain Ideabox, yang berfokus pada perusahaan startup, Indosat juga membentuk dana modal ventura dengan Softbank untuk berinvestasi pada perusahaan berkembang di Indonesia dan juga berencana untuk segera meluncurkan platform crowdsourcing.
Ideabox akselerator menawarkan 4 bulan program intensif dengan fasilitas khusus, yaitu 24 jam x 7 hari mentoring, menggunakan kurikulum terstruktur, dan akses ke salah satu jaringan terbesar dari para pendiri baik startup lokal maupun internasional serta advisors di Indonesia. Dalam hal ini Indosat memberikan dukungan berupa penawaran kemitraan komersial, integrasi pembayaran dan dukungan mobile advertising untuk membantu mereka mempercepat dan mengakses jutaan pelanggan seluler di Indonesia.
Untuk menarik startups pada batch kedua, tim manajemen Ideabox, melakukan roadshow dan seminar dengan tema “Membangun Perusahaan Jutaan Dolar” di 7 kota di Indonesia - Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Medan dan Bali, dan berhasil menarik ratusan peserta dari komunitas startup, komunitas developer dan pengusaha industry digital. Para peserta dari Ideabox angkatan pertama, Ngomik!, Shoop, Dealoka dan Unyu ikut serta dalam roadshow tersebut untuk berbagi pengalaman mereka dengan harapan bisa menginspirasi startups pemula.
Andy Zain, Managing Partner Mountain South East Asia Ventures menambahkan, "Industri startup di Indonesia saat ini sedang bergairah. Kami sangat terkesan dengan kualitas aplikasi pada batch kedua dan memilih 18 dari ratusan pelamar adalah hal yang sangat sulit. Kami harus menggunakan proses penyaringan yang sangat ketat. Karena Indonesia masih merupakan pasar yang tumbuh, kami lebih terfokus pada kesederhanaan dan skalabilitas dari ide-ide, kesesuaian mereka untuk Indonesia dan Asia Tenggara, dan kekuatan serta pengalaman yang diterapkan oleh para pendiri," ujarnya.
Dari 300 pelamar, 18 peserta ini dipilih untuk mengikuti boot camp selama 48 jam di Jakarta pada tanggal 13 dan 14 September. Setelah presentasi dan melalui penilaian oleh mentor lokal dan internasional selama lebih dari 48 jam, 6 startups pemenang akan ditempatkan dalam batch Ideabox kedua, dimulai dari November tahun ini. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di www.ideabox.co.id