News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Ini Terpaksa Dirawat Gara-gara Kecanduan Google Glass

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM – Siapa sangka, kecanduan gadget bisa begitu parahnya sehingga menyebabkan seorang pria terpaksa dirawat oleh dokter. Menurut laporan yang dilansir BBC, pria 31 tahun ini ketagihan memakai kacamata pintar Google Glass.

Si pria yang tidak disebut namanya itu sehari-hari bertugas di angkatan laut AS dan memakai Google Glass untuk urusan pencatatan barang kendaraan konvoi.

Entah mengapa, dia kemudian mengalami kecanduan dan terus-menerus memakai perangkat tersebut hingga 18 jam dalam sehari. Si pria hanya melepas Google Glass dari kepalanya saat hendak mandi atau tidur.

Berhubung memiliki rekam jejak ketergantungan alkohol dan pernah mengalami depresi, si pria kemudian diikutsertakan dalam program angkatan laut AS untuk penanganan ketergantungan pada September tahun lalu.

Di sana dia dirawat dan diamati selama 35 hari. Para perawatnya mengatakan bahwa si pria jadi gampang marah ketika dipisahkan dari Google Glass. Dia juga berulang kali melakukan gerakan tubuh seperti gestur untuk mengendalikan Glass, walaupun sedang tidak mengenakan perangkat tersebut.

“Pasien tanpa sadar mengangkat tangan ke arah samping kepala dan mengetuk pelipisnya dengan jari,” terang para peneliti yang ikut mengamati si pria dalam hasil studi yang dimuat di jurnal Addictive Behaviors.

Google Glass memang memiliki area touchpad untuk navigasi perangkat yang diletakkan di dekat pelipis kanan pengguna.

Si pria tersebut diduga mengalami gejala Internet Addiction Disorder (IAD). IAD tidak dikenal sebagai permasalahan klinis sehingga keberadaannya pun diragukan oleh sebagian psikiater. Tapi istilah ini kerap digunakan untuk menjelaskan gejala kecanduan yang berkaitan dengan komputer, ponsel, dan video game.

Beruntung, si pria bisa “sembuh” dari kecanduaannya. Setelah dirawat ia tak lagi berulangkali mengetuk pelipis kepalanya sendiri dan tidak marah-marah saat sedang tak memakai Google Glass. Namun ia tetap diikutkan dalam program lanjutan untuk benar-benar menghilangkan kecanduannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini