News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Review Lumia 930

Perangkat Penggoda Iman Hijrah ke Windows Phone

Penulis: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lumia 930

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mulai pekan ini, Lumia 930 sudah dijual bebas di pasaran Indonesia. Keluarga baru Lumia tersebut masuk golongan perangkat papan atas andalan Microsoft Device yang diposisikan sebagai penggoda iman orang bersedia ‘hijrah’ ke platform Windows Phone 8.1. Lalu apa saja godaan dari perangkat seharga Rp 7 jutaan ini?

Fisiknya sendiri mengingatkan akan sang kakak, Lumia 925, yang lebih dulu beredar setahun lalu. Cuma dari segi volume, Lumia 930 lebih bongsor dengan bentangan layar 5 inci di mana Lumia 925 hanya 4,7 inci. Plus lebih berat dengan bobot 167 gram.

Begitu digenggam, terasa desainnya cukup simpel, terkesan kokoh dan semok! Semok karena bodinya sedikit cembung baik di layar dan punggungnya. Ini yang membuat ketebalannya hampir mendekati 1 cm.

Material polycarbonate dengan sepuhan warna doff masih dipercaya membungkus Lumia 930. Sementara bingkainya terbuat dari logam. Pilihan material ini semata-mata  karena faktor estetika ketimbang fungsional.

Hal itu diakui Product Manager Microsoft Device Indonesia Wirda Haryany. ”Logam di bingkai itu bukan antena tapi untuk menambah estetika desain Lumia 930,” katanya dalam sebuah kesempatan.

Slot SIM card berjenis nano kartu SIM menghuni pojok kanan atas bingkai tak jauh dari lubang jack audio 3,5 inci. Membuka laci slot SIM card-nya ini mesti dicongkel bukan dengan cara ditusuk seperti layaknya iPhone. Sedangkan tombol volume, on/off, dan shutter di sisi kanan. Lubang pengisi daya dan transfer data berada di tengah bingkai bawah.

Sekarang beralih ke jeroan. Patut disayangkan, prosesornya terhitung lawas karena yang ditanam masih prosesor quad core Snapdragon 800. Padahal gadget mobile keluaran terbaru saat ini sudah mengusung prosesor quad core Snapdragon 801 yang diklaim lebih efisien dalam pemakaian daya.

Untungnya, prosesor lawas itu dipadukan dengan RAM 2 GB sehingga masih cukup mulus menjalankan beragam aplikasi berat di platform Windows Phone 8.1 yang sudah default di perangkat ini. Kapasitas memori internal mencapai 32 GB tanpa ada tambahan slot memori SDcard. Sumber setrumnya mengandalkan baterai 2.420 mAh.

Cuma yang menarik dari Lumia 930 adalah sensasi kameranya. Bukan sekadar resolusinya yang mencapai 20 megapixel tapi juga dibumbui teknologi optical image stabilization. Teknologi ini yang bertanggung jawab mencegah jepretan jadi blur gara-gara ‘goyangan’ tangan. Kamera Lumia 930 juga asyik buat diajak bereksperimen dalam fotografi. Pengguna diberi kebebasan menentukan ‘aturan main’ sendiri dalam menjepret objek.

Daya tarik lainnya sampai sulit memalingkan diri dari Lumia 930 adalah kemampuan perekaman Dolby Digital Plus. Fitur ini bisa bikin ear-orgasme karena suara yang disemburkan begitu memanjakan telinga. Lagi pula di sektor audionya disajikan 18 pilihan equalizer yang sesuai dengan selera.

Pertimbangan lain yang menjadi alasan meminang Lumia 930 adalah ini saatnya menjajal platform Windows Phone 8.1. Platform besutan terbaru Microsoft ini menambahkan sejumlah fitur baru seperti notification center menu yang cukup mengusap layar dari atas.

Windows Phone 8.1 juga mendukung tren Bring Your Own Device (BYOD) dengan kehadiran beragam aplikasi produktif yang terpasang default dan gratis. Sebut saja paket aplikasi Office dan kemampuan konvergensi dengan PC atau laptop.

Terakhir, yang disukai dari Lumia 930 adalah kemampuannya mengisi daya tanpa kabel alias wireless charging. Fitur ini pastinya menjauhkan diri dari kerepotan men-charce baterai dari lilitan kabel. Lagi-lagi disayangkan buat merasakan wireless charging ini mesti keluarin modal lagi. Pasalnya, papan induksi bukan aksesori standar yang satu paket dalam penjualan Lumia 930.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini