News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelebihan Aplikasi Pesan Instan Catfiz Buatan Arek Surabaya

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aplikasi Catfiz yang dikembangkan empat alumnus ITS kini telah mendunia. Hingga 2014, user aktif aplikasi ini mencapai 4 juta orang.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Pengguna smartphone makin leluasa saja memilih jalur obrolan. Tinggal menghidupkan gadget saja, sederet tawaran aplikasi sudah muncul dilayar.  Ada BlackBerry Messenger (BBM) dan Whats App yang sudah sangat familiar. Lalu ada Line, Kakao Talk,  Skype, dan yang terbaru Catfiz.

Nah aplikasi terbaru ini yang sekarang menjadi buah bibir. Terutama para pengguna smartphone di Surabaya. Ini tidak lepas dari jati diri Catfiz, yang lahir dari para putra Surabaya. Di banding aplikasi BBM atau Whats App, memang masih kalah jauh. Tetapi usai Catfiz yang relatif baru dan sudah bisa memikat pengguna di berbagai negara,  jelas prestasi yang cukup menjanjikan.

Saat ini aplikasi Catfiz digunakan samrt phone berbasis Android.  Khususnya smartphone dari pabrikan Samsung.  Model aplikasinya mirip dengan BBM atau line. Tapi Catfiz memiliki keunggulan bisa mengunggah data hingga 50 MB atau 10 kali lipat dibanding kapasitas maksimal file untuk BBM.

Stasiun TV Bloomberg memasukkan Catfiz dalam posisi ‘Star Up’ atau pemula. Tetap aplikasi karya putra Surabaya ni diperkirakan akan menyebar cepat. Kapasitas ruang obrolan yang disediakan Catfiz menjadi alasan. Pengguna bukan bisa mengunggah obrolan teks atau gambar seperrti yang disedikan BBM.
Lebih dari itu, Catfiz bisa mengantar kirim  file besar, seperti video dan film.

Keunggulan ini yang diramalkan menjadi virus baru bagi para netizen, sebuatan untuk warga pengguna internet. Wikipedia melansir catatan, saat ini  sudah ada 150 negara pengguna, dengan katagori pengguna aktif di 73 negara.

Aplikasi pesaing BlackBerry Meseenger ini dikembangkan sejak Maret 2011 lalu oleh empat sekawan alumnis ITS. Jagad Hariseno, Mochamad Arfan, Aryo Nugroho dan Mochamad Nur Al-Azam.
Aryo Nugroho, co-Founder Catfiz yang ditemui, Jumat (21/10/2014) kemarin, mengungkapkan, Catfiz  merambah pengguna luar negeri sejak April 2012.

Aplikasi ini direspon positif di negara-negara semenanjung Arab, seperti Mesir, Suriah dan Tunisia. "Pada bulan itu, Catfiz mencatat user aktif mereka mencapai angka 500.000," tuturnya. Bermodalkan setengah juta user itu, Catfiz lalu  memberanikan diri ‘melantai’ di play store Android pada 10 November 2012.

Tidak butuh waktu lama, user Catfiz menembus angka 2,2 juta pengguna. Aplikasi bernama Indonesia, Ikan Lele, ini mampu menggalang 10.000 user perhari. Aplikasi yang awalnya digarap rumahan itu kini memiliki kantor sendiri di Gedung Intiland, Surabaya.

Keempatnya pun sepakat mendirikan perusahaan untuk mengembangkan Catfiz. Aplikasi ini dikelola secara profesional.  “Investasi kami, untuk server saja sudah menembus hampir Rp 1,5 miliar,” ungkap bapak dua anak itu.

Para penemu Catfiz sendiri sebenarnya bukan orang baru di dunia industri kreatif  IT.  Mochamad Nur Al-Azam misalnya, saat ini menduduki sebagai ketua Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia Korwil Jatim.

Kemudian Aryo sendiri sudah malang melintang menjadi konsultan IT. Di luar Catfiz, aktivitas mereka tidak jauh dari ekosistem internet. Catfiz memiliki server yang diklaim Aryo mumpuni dalam hal kecepatan.

Dia mencontohkan, meskipun memiliki banyak group dan membernya sampai 2000 orang, pesan dan file yang dikirim tidak mengenal istilah lemot.  Dia tetap ingin mengembangkan Catfiz dengan kekhasan Indonesianya. Saat ini, Catfiz memiliki fitur bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Dalam waktu dekat, pilihan bahasa akan ditambah bahasa Portugis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini