TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dtex Systems, pemimpin penyedia solusi untuk menangani ancaman keamanan internal, baru-baru ini meluncurkan versi terbaru sistem User Behavior Analytics (UBA) yang merupakan bagian dari SystemSkan.
Teknologi UBA berfungsi untuk melakukan pemantauan aktivitas pengguna TI secara lebih efektif, karena dapat menjalankan profiling masing-masing pengguna TI secara lebih dalam serta mampu mendeteksi jika terjadi anomali.
Solusi ini memberikan kemampuan visibilitas bagi perusahaan TI dari masing-masing pengguna sehingga potensi ancaman dari internal perusahaan dapat terdekteksi saat terjadi penyimpangan dari pola yang biasa.
Kelebihan yang diberikan oleh Dtex dirancang untuk mendeteksi, menginvestigasi dan mencegah kebocoran rahasia perusahaan serta mengukur produktivitas karyawan.
Sebagai awal, Dtex akan membantu perusahaan untuk memetakan bagaimana pola kerja karyawan dalam pemakaian TI.
UBA membuat profil masing-masing karyawan dilihat dari normalnya aktivitas pemakaian TI mereka seperti berapa lama menggunakan Internet, penggunaan file, aplikasi yang sering digunakan, akses ke jaringan perusahaan dan semacamnya.
Ditambah lagi dengan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan, berdasarkan ini maka UBA dapat mendeteksi penyimpangan pola untuk kemudian dilaporkan dan selanjutnya di analisa.
“Solusi keamanan yang beredar sekarang lebih focus kepada usaha pencegahan, sehingga tidak cukup untuk melakukan pemantauan, deteksi dan merespon jika ancaman internal muncul,” kata Michael Nugroho, Managing Director Dtex Indonesia.
Dikatakan Michael Nugroho, SystemSkan yang dilengkapi dengan teknologi UBA menyediakan visibilitas bagi perusahaan mengenai bagaimana karyawan menggunakan komputer, data yang diakses dan bagaimana memindahkannya.
"Jika dibandingkan dengan system keamanan lainnya, analisa yang ditampilkan melalui UBA dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai perilaku pengguna dan apa intensinya," tutur Michael Nugroho.
UBA mencatat setiap aktivitas yang terjadi di setiap computer dan server. Dari setiap karyawan akan muncul laporan akan aktivitas TI mereka termasuk aplikasi yang dipakai, perlakuan terhadap file dan folder, perangkat end-point, seta aktivitas Internet.
Dari analisa laporan bias terlihat resiko yang mungkin terjadi jika terjadi penyimpangan kebiasaan. Misalnya perlu diperhatikan jika karyawan tiba-tiba melakukan copy/transfer/delete file secara berlebihan atau penyimpangan dari aktifitas normal.
Serta aktivitas pengunaan komputer yang tidak perlu dapat dipangkas untuk mengembalikan karyawan ke jalur produktivitas.