TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kala cahaya matahari penuh menyinari bumi, siang akan tampak benderang dengan nuansa kuning. Bagaimana ketika Gerhana Matahari total nanti? Seperti apa pemandangannya?
Astronom amatir dan pembina Jogja Astro Club, Mutoha Arkanuddin, mengungkapkan bahwa saat Gerhana Matahari total menghampiri 12 provinsi di Indonesia, siang akan berubah seperti malam.
"Langit akan gelap dengan cahaya kebiruan," ungkapnya.
Langit saat Gerhana Matahari total akan tampak seperti langit persis selepas senja. "Bedanya, tidak ada semburat merah seperti senja," kata Mutoha.
Pemandangan langit malam pada pagi hari itu akan bisa disaksikan di 12 provinsi yang mengalami Gerhana Matahari total.
Di antaranya Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Di kota Maba, Halmahera Timur, pemandangan langit tersebut akan bertahan selama lebih dari 3 menit.
Kegelapan pada pagi hari itu akan membuat sejumlah benda langit bisa dilihat. Menurut aplikasi astronomi Stellarium, akan ada empat planet yang terlihat saat Gerhana Matahari total.
Bagi wilayah yang tak mengalami Gerhana Matahari total, pemandangan yang bisa dilihat berbeda. Warga kota-kota tersebut akan melihat matahari dalam bentuk sabit.