Sementara untuk mendeteksi kehadiran kapal selam, antena MAD di ekor Il-38SD dapat mendeteksi anomali di lapisan laut yang ditimbulkan oleh benda logam sampai jarak 900km.
Sementara sistem sonobuoy untuk mendeteksi suara yang ditimbulkan oleh kapal selam disediakan dalam beberapa tipe, mulai sistem RGB-48E dan RGB-41E yang bersifat pasif dan dapat diatur arah deteksinya ke dalam sektor tertentu atau segala arah (omnidirectional), maupun sistem GB-58E dan RTB-93 yang merupakan sonobuoy aktif.
Untuk kemampuan penindakan, Il-38SD mampu membopong dua rudal Kh-35E untuk anti kapal atau torpedo anti kapal selam. Ujicoba penembakan Kh-35E sendiri pertama kali dilakukan pada 14 November 2005.
Il-38SD pertama kembali ke India pada 11 Januari 2006 dari bandar udara internasional Domodedovo dan diterbangkan secara feri ke India, tiba di pangkalan AL India di Goa pada 15 Januari.
Pesawat kedua yang dimodifikasi yaitu IN303 sudah ngendon di fasilitas Ilyushin pada akhir 2003 dan selesai pada akhir tahun 2005, sehingga IN303 tiba di Goa tak lama setelah IN305.
Sayangnya, seperti kebanyakan kasus integrasi sistem pesanan India dari Rusia, negeri itu tak pernah puas dan selalu ada saja yang dianggap tidak memenuhi spek yang dijanjikan.
Akhirnya India memaksa tes yang lebih ketat sehingga Il-38D ketiga yaitu IN301 tertahan lama di Rusia sejak Juni 2005, dan baru diterima AL India pada 2008.
Karena kontrak upgrade meliputi paket pengerjaan untuk lima pesawat, sementara Il-38 AL India tersisa tiga unit, maka dicarilah solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Akhirnya AL India minta untuk membeli dua unit Il-38 yang dioperasikan oleh AL Rusia, dan dua pesawat bekas pakai ini direfurbish dan diupgrade ke standar Il-38SD yang dimulai pada 2007 dan berakhir pada 2009.
Kedua pesawat ini diberi kode IN306 dan IN307 dan diterbangkan feri ke India pada akhir 2009.
Pada akhirnya, walaupun Rusia menawarkan paket Sea Dragon untuk Tu-142M, AL India memilih untuk tidak memperluas scope upgrade dari Il-38SD ke Tu-142MK-E yang mereka miliki.
Seiring semakin mesranya hubungan India dengan AS, India diperbolehkan untuk membeli 12 unit Boeing P8I Poseidon, pesawat patroli maritim terbaik di dunia.