Komunikasi lokal dengan daerah Vava’u dan Ha’apai telah berhasil dilakukan melalui telepon satelit dan radio frekuensi tinggi meskipun sangat terbatas.
Komunikasi dengan daerah Niuas masih terputus total namun daerah tersebut tergolong risiko rendah karena jarak yang cukup jauh dari gunung Hunga-Tonga-Hunga Ha’apao.
Upaya pemantauan terus dilakukan meskipun peringatan tsunami ditiadakan dan kegiatan volcano sudah mereda.
Baca juga: Abu Vulkanik Tunda Upaya Bantuan Selandia Baru untuk Tonga
KBRI Wellington dalam pernyataan terbarunya menyatakan memasuki hari ke-4 pasca letusan, KBRI terus berupaya menghubungi lima orang WNI yang diketahui berada di Tonga saat kejadian.
KBRI Wellington juga secara intensif berkomunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru, Konsul Tonga yang ada di Auckland dan Komisi Tinggi Tonga di Canberra, Australia untuk mengupayakan informasi mengenai kondisi para WNI di Tonga.
"Bila terdapat anggota masyarakat yang memiliki informasi langsung mengenai keberadaan WNI di Tonga, dapat menghubungi HOTLINE KBRI Wellington pada nomor +6421713167. Informasi lain dapat pula disampaikan melalui email KBRI Wellington yakni konsuler.wellington@kemlu.go.id ," tulis pernyataan itu.