TRIBUNNEWS.COM - Di tengah wabah virus Covid-19 seperti saat ini, penyandang diabetes harus semakin waspada dalam menjaga kesehatan. Penting bagi diabetesi untuk tahu cara menurunkan gula darah tinggi untuk mencegah terjadinya komplikasi Covid-19.
Berdasarkan data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Jumat (04/09/2020), kasus COVID-19 pada diabetesi menempati urutan ke-2 dengan total kasus 34.5% dari 1.390 data yang tersedia.
Pasalnya, sistem kekebalan tubuh yang terganggu akibat diabetes membuat diabetesi lebih sulit untuk melawan virus dan membutuhkan periode pemulihan yang lebih lama. Maka dari itu, diabetesi penting untuk tetap menjaga kadar gula darah normal.
Menurut Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), setidaknya ada empat pilar penting yang harus diperhatikan untuk membantu Anda menjaga gula darah, diantaranya sebagai berikut.
Edukasi, perbanyak pengetahuan mengenai diabetes
Bagi penyandang diabetes, memperbanyak informasi mengenai diabetes penting untuk dilakukan. Bukan untuk membuat diri semakin takut, justru memotivasi diabetesi untuk mengontrol asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, anggota keluarga lain juga wajib untuk aktif menerima edukasi tentang diabetes seperti mengenai tata cara minum obat, pola makan, komplikasi, dan memahami tanda kegawatdaruratan yang akan membuat diabetesi dan keluarga menjadi lebih waspada.
Lakukan aktivitas fisik, rajinlah bergerak
Melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu cara menurunkan gula darah tinggi yang paling ampuh bagi diabetesi.
Dengan berolahraga secara rutin, sensitivitas terhadap insulin akan meningkat sehingga membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh secara alami.
Diabetesi disarankan melakukan olahraga yang bersifat aerobik, di antaranya jalan cepat, jogging, bersepeda, dan berenang.
Anda juga bisa melakukan aktivitas fisik sederhana harian misalnya, memilih untuk naik tangga daripada lift atau aktif berjalan kaki dan membatasi penggunaan kendaraan bermotor ketika pergi keluar rumah dalam jarak dekat.
Dilansir dari Klikdokter, dr Alvin Nursalim, SpPD menambahkan bahwa dengan berolahraga 5 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit, seorang penyandang diabetes juga bisa mencapai berat badan ideal sehingga bisa menurunkan risiko terjadinya komplikasi.
Patuhi pengobatan yang dijalani
Tak jarang penyandang diabetes juga diharuskan untuk mengonsumsi obat tertentu secara teratur dan menjalankan suntik insulin untuk membantu menjaga kadar gula darah normal.
Beberapa obat anti diabetes perlu dikonsumsi dengan pengawasan dokter. Pasalnya, obat-obatan ini memiliki efek samping mulai dari mual, diare sampai dengan penurunan berat badan.
Penting untuk minum obat-obatan sesuai waktu yang dianjurkan agar tidak berujung pada hiperglikemia dan hipoglikemia.
Terapkan pola makan seimbang, perhatikan asupan nutrisi
Menerapkan pola makan seimbang menjadi kunci utama dalam manajemen diabetes. PERKENI menganjurkan, manajemen diabetes sebaiknya dimulai dari memodifikasi gaya hidup, salah satunya dengan mengatur pola makan.
PERKENI merekomendasikan diabetesi untuk menerapkan pola makan seimbang dengan mengonsumsi karbohidrat 45-65% dari total asupan energi, asupan lemak sekitar 20-25% dari kebutuhan kalori, dan mengonsumsi protein sejumlah 10-20% dari total asupan energi harian.
dr. Adeline Devita, Medical Marketing Manager KALBE Nutritionals juga menambahkan kadar kolesterol merupakan parameter terkontrolnya diabetes. Diabetesi dianjurkan untuk memiliki kadar kolesterol LDL <100 mg/dl dan trigliserida <150 mg/dl.
“Prinsip pengaturan makan diabetes hampir sama dengan anjuran pada orang umumnya, namun perlu diberikan penekanan mengenai pentingnya keteraturan jadwal makan, jenis dan jumlah kandungan kalori, terutama diabetes yang sudah menggunakan obat,” lanjutnya.
Mengatur pola makan seimbang dan asupan nutrisi penting diperhatikan diabetesi untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tidak meningkat.
Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, diabetesi juga dapat mengonsumsi buah atau makanan pengganti bagi diabetes, yang memiliki IG (Indeks Glikemik) rendah namun tetap dapat memberi rasa kenyang lebih lama.
Anda bisa konsumsi Diabetasol sebagai asupan gizi yang memiliki banyak kandungan nutrisi lengkap dan bermanfaat bagi tubuh.
Dengan jumlah IG rendah, tinggi serat serta mengandung Vitadigest Pro yang terdiri dari karbohidrat lepas lambat, vitamin B kompleks serta magnesium, Diabetasol menjadi pilihan tepat yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah serta membuat kenyang lebih lama.
Dengan tiga varian rasa yaitu Vanilla, Chocolate, dan Cappuccino, Anda dianjurkan konsumsi dua kali sehari, pada jam sarapan dan sebelum tidur sebanyak empat sendok takar untuk merasakan manfaatnya.
Dengan menerapkan empat pilar manajemen diabetes di atas secara beriringan, serta dibarengi dengan nutrisi yang tepat, tentunya Anda bisa menjaga gula darah stabil di masa pandemi ini.
Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Dana Delani