Yogyakarta, Kemendikbud --- Stan Pameran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turut memeriahkan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dan Hari Ulang Tahun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke 11. Pameran berlangsung hari Selasa s.d. Kamis, 09 s.d. 11 Desember 2014, di Gedung Grha Sabha Permana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Selain meyediakan informasi bahan cetakan tentang pendidikan dan kebudayaan, stan pameran Kemendikbud menghadirkan Radio Itjen dari Inspektorat Jenderal Kemendikbud. Peserta yang berkunjung ke stan pameran Kemdikbud dapat berkonsultasi langsung seputar pendidikan maupun anti korupsi yang kemudian dilanjutkan dengan gelar wicara. Gelar wicara antara pengunjung dengan panitia ini diliput secara live streaming sehingga stan pameran menjadi lebih interaktif. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bahkan berkesempatan menjadi narasumber pada salah satu gelar wicara.
Beberapa hal mengemuka dalam interaksi dengan pengunjung pameran. Beberapa diantaranya sistem pendidikan, Kurikulum 2013, bentuk kerjasama, pengaduan ijazah, dan cara untuk tidak belajar korupsi pada saat ujian berlangsung. “Saya sebagai mahasiswa baru, merasa ada perbedaan antara mahasiswa lulusan sekolah di Indonesia dan di luar negeri. Saya rasa sistem pendidikan di Indonesia menuntut siswa untuk menghafal sedangkan cara belajar mereka yang lulusan luar negeri menuntut mengerti dan memahami materinya”, ungkap Muha, seorang mahasiswa saat berkunjung ke stan pameran, pada Selasa (09/11/2014).
Selain Kemendikbud, pameran Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia diikuti oleh 94 stan pameran dari berbagai Kementerian dan Nonkementerian serta berbagai komunitas terkait anti korupsi. (Dennis Sugianto)