Bandung, Kemendikbud --- Negara-negara di Asia Tenggara telah membangun rasa kepercayaan secara sistematis dan bertahap selama lebih dari empat dekade, sehingga mudah untuk membangun kerjasama antar bangsa. Lain halnya dengan negara-negara Asia lainnya yang memiliki level kepercayaan rendah, seperti China-Jepang, Taiwan-Korea Selatan. Mendikbud Anies Baswedan menuturkan hal tersebut pada Seminar Nasional Asean Economi Comunity 2015, di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), pada Jumat (12/12/2014).
Mendikbud berharap pemanfaatan tekonologi informasi dapat dimanfaatkan untuk penguatan kepercayaan. Ini penting dilakukan karena di negara seperti Indonesia, negara dengan masyarakat yang demokratis, kepercayaan menjadi sebuah pilar sebuah bangsa, yang saat ini sedang mengalami penurunan.
“Di semua negara demokrasi, di dunia hari ini, di negara yang terbuka di dunia hari ini, kepercayaan mengalami penurunan terus, trust menurun sekali di banyak negara, bukan hanya di Indonesia”, jelas Mendikbud.
Untuk mengembalikan kepercayaan bangsa, selain kompetensi dan interaksi yang intensif, Mendikbud sampaikan bahwa komponen penting dan mendasar adalah integritas. “Bagaimana mendidik bangsa, bukan saja untuk level nasional, tapi juga untuk level global. Siapapun yang akan menjadi bagian dari global harus lolos, minimum basic, soal integritas”, pungkasnya. (Dennis Sugianto)