News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konsultasi Gigi dan Mulut

Berapa Biaya Bersihkan, Cabut, dan Rapikan Gigi? Kalau Sakit, Bolehkah Dicabut?

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gigi putih bersih dan berjajar rapi seperti ini tentu jadi dambaan tiap orang.

Pertanyaan:

Apa kabar, Dok? Kenalkan, nama saya, Arie. Ingin bertanya mengenai problem gigi sebagai berikut:
 
1. Berapa biaya memutihkan gigi (membersihkan gigi dari karang gigi, akibat merokok dan minum kopi)?

2. Berapa biaya cabut gigi ?

3. Berapa biaya merapikan susunan gigi ?

4. Jika gusi pada gigi masih sakit, apakah boleh dicabut giginya?
 
Terimakasih.
Berkah Dalem.
 

Jawaban:
 
Terimakasih, Mas Arie.

Terkait besar biaya membersihkan gigi, mencabut gigi, dan merapikan gigi, mohon maafkan saya.. tidak dapat memberikan informasi estimasi rincian biaya berujud angka di forum ini.
Kecuali andai Mas Arie berkonsultasi langsung atau menemui saya di lokasi praktik pribadi saya di D-smile, wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta. Atau di hospital/klinik bersama tempat saya bertugas sehari-hari.
 
Secara garis besar, estimasi besar biaya setiap perawatan sangat tergantung pada jenis perawatan yang dipilih sang dokter, dan pada kebijakan standard biaya yang telah ditetapkan internal oleh instansi tempat perawatan dilakukan.
 
Umumnya berdasarkan:

- Klasifikasi jenis tindakan

- Pilihan bahan dan alat yang dipakai (sangat berperan karena secara umum bahan-alat di bidang kedokteran gigi sangat beragam kategori dan tingkatan kualitasnya)

- Kompetensi dokter pelaksana tindakan

- Standard setempat
 
 
Nah, terkait point pertanyaan keempat, berikut ini tanggapan saya.
 
Gusi yang terasa sakit belum tentu diakibatkan langsung oleh kondisi anomali sang gigi. Bisa saja gusi tersebut jadi terasa sakit akibat radang sariawan, terkena benturan, maupun reaksi infeksi lain yang belum tentu bermuasal dari gigi.  Prosedur penatalaksanaan perawatannya pun khusus sesuai diagnose.
 
Tetapi, bisa juga sebagai penjalaran penyakit gigi yang sedang dialami. Dalam kondisi ini, maka perawatan bisa dimulai dari pemulihan kesehatan kondisi gigi terlebih dahulu, maupun bersamaan dengan perawatan awal jaringan gusinya andai ditemui anomali jaringan gusi yang membutuhkan tindakan segera.
 
Sekali lagi, untuk keluhan rasa sakit di gigi dan gusi tidak otomatis mengindikasikan gigi harus dicabut. Gigi hanya dicabut bila kondisi sang gigi sudah sama sekali tidak dapat dirawat sesuai prosedur standard kedokteran gigi.
 
Dan untuk kasus di mana gigi memang terindikasi harus dicabut, maka adanya kondisi gusi yang sakit musti ditelusuri dulu penyebabnya.

Andai itu terkait langsung dari jalaran infeksi pada gigi, maka kondisi infeksinya musti dikendalikan terlebih dahulu dengan pemberian resep obat yang dikonsumsi secara spesifik sesuai resep dan aturan yang direkomendasi sang dokter.
 
Dalam kondisi tertentu ketika gigi terinfeksi harus segera dicabut di saat tersebut, maka dokter akan memberikan obat resep yang dikonsumsi beberapa saat sebelum tindakan pencabutan dilakukan, untuk berikan perlindungan bagi tubuh karena dapat mengantisipasi imbas penyebaran bakteri ke seluruh tubuh pasca tindakan pencabutan yang dilakukan.
 
Demikian, Mas Arie… semoga penjelasan saya cukup berikan manfaat, yea.. Semoga setiap dari kita makin sadar pentingnya menjaga kesehatan diri kita  masing-masing, dan makin memiliki kesadaran kehendak bebas dalam menentukan pilihan tindakan yang disarankan oleh dokter demi kesehatan kita sendiri.
 
Salam sehat dari saya.
 
D-smile, 16 Maret 2013    15:02 WIB

Kontak Konsultasi Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi Gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage -Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktik pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com. Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

 

Baca Konsultasi Pembaca Sebelumnya



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini