Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningitis atau radang selaput pelindung sistem saraf pusat bukan saja menyerang para jamaah haji. Penyakit ini juga rentan menulari mereka yang hobi melancong (traveling).
Dr dr Iris Rengganis, SpPD, KAI, FINASIM dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM mengatakan penyakit meningitis ini juga rentan menyerang para pelancong yang datang ke lokasi keramaian. Meski pun lokasi itu bukan daerah endemis meningitis.
"Bisa saja dibawa oleh karier, orang yang tertular atau pembawa meningitis. Kita nggak pernah tahu orang sebanyak itu apakah ada karier atau nggak," ujarnya dalam media briefing,"Saatnya Bekali Diri untuk Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis" di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).
Iris mengatakan salah satu daerah endemis meningitis adalah Afrika dan juga Australia. Sedangkan Arab Saudi bukan endemis meningitis akan tetapi banyak dikunjungi orang dari penjuru dunia dalam waktu bersamaan untuk menjalankan ibadah haji dan umrah.
Sebagai pencegahan, Iris menyarankan kepada semua pelancong yang akan mengunjungi lokasi wisata ke luar negeri hendaknya melakukan vaksin.
"Vaksin sebaiknya dilakukan 14 hari sebelum keberangkatan karena antibodi terbentuk paling cepat 10 hari dan rata-rata 2 minggu," ujarnya.