TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Alumni (IA) ITB Jakarta mengagas aksi sosial yakni program Darah Alumni. Aksi ini mengutamakan kesediaan individu mendonorkan darahnya dalam situasi darurat (emergence).
Darah Alumni adalah Donor Standby yakni menyediakan pendonor yang standby dan sukarela memberikan darahnya saat dibutuhkan. Petugas Donor Alumni siap menjemput pendonor, diantarkan ke tempat pengambilan darah dan diantarkan pulang kembali.
Sistem informasi yang digunakan adalah 24 jam, yakni pihak Darah Alumni berinisiatif menyambungkan informasi secara cepat dan tepat kepada pendonor standby yang memang sudah menyatakan kesediaannya untuk menyumbangkan darah kapanpun dibutuhkan.
"Ada 500 orang alumni yang telah menyatakan kesediannya tergabung dengan program Darah Alumni ini, target kami sendiri sampai Desember 2013 akan mengajak 5.000 orang Alumni ITB," kata Hendy Harmen, Ketua Ikatan Alumni ITB Jakarta di Rumah Alumni ITB Jalan TB Simatupang Jakarta, Sabtu (22/6/2013) siang.
Dikatakannya, pihaknya juga berinisiatif menyambung informasi secara cepat dan tepat kepada pendonor standby yang memang sudah menyatakan kesediaannya untuk menyumbangkan darah kapanpun dibutuhkan dan akan melengkapinya dengan menghadirkan call centre yang mengatur aktivitas tersebut.
Apa yang dilakukan Ikatan Alumni ITB yang prihatin melihat mengetahui data yang dirilis oleh PMI, bahwa ketersediaan stok darah saat ini hanya mampu melayani sekitar 70 persen kebutuhan darah di Indonesia. Artinya, akan selalu ada situasi darurat, di mana sebagian pasien tidak mendapatkan layanan darah dari PMI.
Director of Cunsumer PT Telekomunikasi Indonesia Sukardi Silalahi yang mewakili President Director PT Telekomunikasi Indonesia, kebutuhan darah yang semakin besar, sudah sepatutnya perlu ada dukungan kegiatan positif ini.
“Kami menyumbang ambulans, dengan harapan dapat menjadi alat transportasi yang mendukung baik kegiatan Darah Alumni ini, hal ini sebagian komitmen CSR PT Telekomunikasi Indonesia. Ke depan kami akan lihat sejauh mana perkembangan aktivitas ini, jika memang memungkinkan tahun depan bisa bertambah kembali sumbangan kami,” katanya.