TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun diketahui penyakit neuropati atau gangguan saraf biasa terjadi pada manusia berusia lanjut (manula), bukan berarti kalangan bayi dan anak-anak bisa bebas dari penyakit ini.
"Sejak bayi, anak juga mempunyai risiko sama tapi mereka memiliki badan lentur dibandingkan tua," kata konsultan neurologis dari Departement Neurologi FKUI/RSCM, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), dalam media workshop "Neuropati & Puasa, Kondisi & Cara Penanganannya" di Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Nah yang membedakan, jika menyerang anak-anak kesembuhannya relatif lebih capat dibandingkan orang tua.
Gangguan neuropati pada anak yang sering ditemukan adalah gangguan pada tangan. Ini terjadi dipicu karena main lempar-lemparan dengan teman-temannya sehingga menyebabkan syarafnya kejepit.
"Kalau sudah kejepit syaraf jari-jarinya biasanya susah digerakin," katanya.
Eko Sutriyanto