Laporan reporter Tribun, Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seribuan orang berpakaian putih dengan pita merah di lengan memenuhi jalur Car Free Day (CFD) jalan Pahlawan Semarang, Minggu (1/12/2013). Tidak sekadar berkumpul, mereka juga melakukaan aksi lari mengelilingi area car free day. Jalur lari mereka berbentuk pitaa.
Panitia acara, Agus Ahmad Muzahid dari trax FM, menjelaskan, seribuan orang itu tergabung dalam even Semarang Aids Run. Sebuah aksi untuk menunjukkan kepedulian terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dan keprihatinan banyaknya kasus baru yang muncul.
"Dari data yang kami dapatkan cukup memprihaatinkan. HIv/AIDS menyerang orang-orang usia produktif pada usia 19 tahun hingga 39 tahun," tuturnya.
Tidak hanya itu, Komisi penanggulangan AIds (KPA) Jateng juga melansir, provinsi Jawa Tengah (Jateng) menempati urutan keenam jumlah pengidap HIV/AIDS. Dengan berlari, ia ingin menyimbolkan lari dari penyakit tanpa Lari dari penderitanya.
Aksi memperingati hari AIDS Sedunia itu diikuti oleh sekitar 50 komunitas anak muda. Rute lari pita yang dimaksud adalah dari Seberang RimbaGraha-lurus melewati videotron-silang di depan bundaran ace hardware-ke Simpang Lima melalui sisi kiri-berputar di Simpang lima. Lalu,kembali menuju bunderan Ace Hardware melalui sisi kanan-lurus hingga finish di Dp.RimbaGraha.
Selain itu, ada juga test VCT gratis dan Cap Jempol berbentuk pita sebagai bentuk dukungan. Jugaaa ada penampilan dri Archireve,Komunitas Satu Atap(Anak Jalanan).
"Sebenarnya kami ingin membentuk pita dengan berhenti. Tapi tidak memungkinkan," kata anggota komunitas Semarang Runners, Budi Adityo. (*)