TRIBUNNEWS.COM - Saat kelelahan dalam bekerja pasti akan ada reaksi dari tubuh. Ini semacam alarm agar tubuh diisitirahatkan. Apa sajakah itu? Yuk simak penjelasan Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM
Dalam ulasannya yang dikutip Tribunnews.comd ari Kompas.com, beberapa hal yang bisa mencetuskan terjadinya kelelahan antara lain kerja yang terus menerus dalam beberapa hari terakhir, disertai kurang tidur bahkan tidak tidur, waktu kerja yang terus menerus tanpa henti untuk mencapai deadline yang telah ditentukan.
Apalagi untuk mencapai target kerja tersebut, mereka bekerja sampai larut malam sehingga kondisi ini dapat memperparah kelelahan yang terjadi. Pola makan pekerja juga umumnya tidak teratur. Kondisi ini semua akan memperburuk kelelahan yang terjadi.
Gangguan pencernaan merupakan hal utama yang terjadi jika seseorang mengalami kelelahan. Keluhan pencernaan yang timbul antara lain nafsu makan berkurang dimana hal ini akan memperparah kondisi fisik yang sedang mengalami kelelahan tersebut. Seseorang yang mengalami kelelahan juga akan mengalami mual bahkan muntah serta nyeri di uluhati.
Mereka yang mengalami kelelahan juga sebenarnya sudah tidak berkonsentrasi dan bekerja dengan baik. Selain itu, emosinya juga menjadi tinggi. Mereka yang kurang tidur mudah mengalami vertigo (pusing tujuh keliling) atau migren (sakit kepala hanya satu sisi). Kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada pengendara yang sedang mengalami kelelahan tersebut.
Berbagai penyakit kronis dapat menjadi kambuh jika seseorang mengalami kelelahan antara lain sakit maag, gangguan kejiwaan, asma, kencing manis (diabetes mellitus), Hipertensi, stroke dan serangan jantung.
Kelelahan fisik dan psikis juga akan memperburuk daya tahan tubuh seseorang yang mengalami kelelahan tersebut mereka akan mudah terkena infeksi virus seperti virus flu, mudah terjadi infeksi usus berupa diare mereka juga rentan terkena infeksi virus Hepatitis, Deman Thypoid dan virus demam berdarah.
Apabila sudah ditemukan adanya gangguan kesehatan seperti mual muntah dan sakit kepala serta nyeri dada adalah peringatan agar kita berhenti beraktivitas dan berisitirahat. Keluhan ini biasanya akan tertutupi jika kita mengonsumsi suplemen dan tentu ini akan membahayakan kesehatan kita.
Makan dan minum juga harus tetap diperhatikan. Tetap memperhatikan waktu makan minimal tiap 6 jam, sebaiknya di sela waktu makan ada makanan yang dikonsumsi terutama makanan yang sehat tidak mengandung coklat, keju, berlemak dan mengurangi goreng-gorengan.
Minum air putih harus tetap dipertahankan sebanyak minimal 2 liter per hari. Lebih banyak menkonsumsi buah dan sayur-sayuran. Di antara waktu makan baik juga untuk selalu mengonsumsi buah. Kurangi rokok dan minuman bersoda. Minum kopi juga jangan berlebihan maksimal 2 gelas sehari. Suplemen yang mengandung kafein sebaiknya dihindari, karena sebenarnya yang dibutuhkan tubuh saat itu adalah istirahat.
Dengan memperhatikan hal-hal ini dan mengantisipasi kemungkinan kelelahan yang terjadi serta dampak dari kelelahan tersebut, mudah-mudahan kita bisa selalu produktif untuk sesama.