Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun prevalensi menurun, namun pertumbuhan populasi yang substansial di seluruh dunia antara 1980 dan 2012 menyumbangkan sebesar 41 persen jumlah pria perokok harian dan tujuh persen wanita perokok.
Lebih dari 50 persen pria di beberapa negara, termasuk Indonesia, Rusia, Armenia dan Timor Leste merokok setiap hari. Prevalensi merokok pada wanita di atas 25 persen di Austria, Cili, Perancis dan Yunani.
Angka pria perokok terendah terdapat di Antigua dan Barbuda, Sao Tome dan Principe, serta Nigeria. Sedangkan pada wanita di Eritrea, Kamerun dan Maroko tercatat rendah.
Perbedaaan-perbedaan tersebut terus terjadi meskipun berbagai upaya untuk pengawasan tembakau dijalankan secara ketat di seluruh dunia. Salah satunya tahun 2003, Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) diadopsi oleh World Health Assembly serta sudah diratifikasi di 177 negara.
Direktur IHME, Dr. Christoper Murray menyatakan, secara global, prevalensi merokok berdasarkan usia sudah menunjukkan penurunan sebanyak 42 persen di kalangan wanita, dan 25 persen kalangan pria, antara 1980 dan 2012.
"Empat negara yakni Kanada, Islandia, Meksiko dan Norwegia telah memangkas angka prevalensi di negara nya hingga separuhnya sejak 1980," katanya.