News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konsultasi Gigi dan Mulut

Setelah Berhenti Merokok Mengapa Nafas Berbau?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM  - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

Pertanyaan Pembaca

Salam kenal, Dokter.. kenapa nafas saya berbau, ya.. padahal baru 5 menit gosok gigi dan berkumur menggunakan cairan pembersih mulut.

Semenjak saya berhenti merokok teman-teman saya saat ngobrol agak risih gitu, Dok.. sambil menutup hidung. Padahal saya sudah menggosok gigi sehari minimal 2 kali. Andai dari makanan sepertinya tidak ada masalah karena jenisnya sama dengan saat saya masih merokok.

Jadi, semenjak berhenti merokok teman-teman pada risih, Dok.. Sebelum berhenti merokok, mungkin napas berbau saya tertutup oleh bau rokok sehingga teman-teman tidak risih. Mohon penjelasan dari Ibu Dokter. Terimakasih. (Mat)

Jawaban:

Dear Kak Mat..terimakasih atas pertanyaannya. Saya sudah pernah membahas topik aroma nafas tidak segar pada artikel lama saya di kolom konsultasi kesehatan gigi dan mulut www.tribunnews.com ini. Silakan mencari dan menyimaknya kembali, ya..

Terkait keluhan yang Kakak utarakan, mohon maaf.. saya belum dapat memastikan muasal penyebabnya. Karena saya belum melakukan detail pemeriksaan langsung apapun. Saya hanya bisa memprediksi kemungkinan penyebabnya.

Secara singkat, aroma napas tidak segar dapat bermuasal dari adanya anomali kondisi lokal rongga mulut kita semisal adanya karang gigi, gigi berlubang yang belum dirawat, adanya radang oleh ragam pencetus, termasuk kurang bersihnya permukaan lidah kita, dan lain-lain..  adanya anomali kesehatan umum kita, termasuk anomali kondisi kesehatan organ dalam dan masing-masing sistema tubuh kita.

Secara khusus, juga terkait kondisi kesehatan hidung-telinga-tenggorokan dan organ sistema pernapasan kita. Juga akibat pengaruh sesaat ketika kita usai menyantap bahan makanan-minuman beraroma menyengat tertentu, maupun sedang mengkonsumsi jenis obat tertentu.

Nah, pertanyaan pertama saya, kapan terakhir Kakak membersihkan karang gigi-geligi Kakak ke dokter gigi secara tuntas? Dan, apakah semua anomali gigi-geligi dan jaringan lain di dalam rongga mulut pun telah tuntas dirawat? Kedua, kapan terakhir Kakak melakukan pemeriksaan kesehatan umum secara detail? Bagaimanakah hasilnya? Apakah juga memeriksakan kondisi kesehatan hidung-telinga-tenggorokan? Apakah juga memeriksakan kesehatan detail organ pernapasan Kakak termasuk paru-paru?

Kak Mat yang baik, selanjutnya, sudah berapa lamakah menjalani kebiasaan buruk menghisap asap rokok sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti total? Maaf.. apakah sebelum ini Kakak sudah pernah menyimak artikel ataupun keterangan lisan-tulisan lewat media manapun terkait bahaya menjalani kebiasaan buruk menghisap asap rokok?

Saya ulangi kembali, bahwa salah satu imbas langsung yang dapat diderita oleh para penghisap asap rokok aktif maupun pasif yakni: menumpuknya produk berbahaya asap rokok di dalam tubuh kita, termasuk paru-paru kita.

Proses perusakan yang terjadi akan mengimbas ke setiap sel organ dalam sistema pernapasan, termasuk paru-paru kira. Ketika ini terjadi, paru-paru sebagai organ vital pernapasan kita akan terganggu faali dan fungsinya. Pada kasus berlanjut, efek anomali yang berlangsung sudah pasti akan mengimbas keluar tubuh, di antaranya berupa aroma khas gangguan organ paru-paru yang besar kemungkinan menimbulkan aroma tertentu yang sama sekali tidak ideal dan dapat tercium oleh lingkungan sekitar kita.

Sama halnya andai ada anomali belum tuntas terobati pada area rongga mulut kita. Itulah mengapa tidak mengherankan apabila karenanya rekan-rekan Kakak merasa risih dan menjauh.

Andaipun tadinya sudah terjadi, gangguan ini seolah tidak cukup mengganggu lingkungan saat Kakak masih merokok dapat saja terjadi lantaran aromanya tertutupi oleh aroma asap rokok. Senyatanya, anomali di dalam masih juga berlangsung sebelum dirawatkan/diobatkan secara tuntas.

Itulah mengapa, meski telah berhenti merokok, saran saya:
1. Periksakan kesehatan gigi-geligi dan rongga mulut Kakak ke dokter gigi, dan segera merawatkan setiap anomali yang ditemukan sang dokter, bila point ini belum dilakukan.
2. Lakukanlah pemeriksaan tubuh secara menyeluruh (general check up) ke rumah sakit terpercaya, dan segera menindaklanjuti perawatan detail anomalinya, andai point ini belum dilakukan.

Ketiga, setelah point 1. dan 2. dilakukan, bila ada yang masih hendak ditanyakan, silakan kembali berkonsultasi pada saya melalui alamat email:dr_anastasia_ririen@yahoo.com ataupun langsung melalui pin BB saya: 75eabdfa.

Demikianlah, Kak.. semoga bermanfaat. Salam sehat dari saya, yea.. Mari senantiasa menjaga kebersihan udara kita, bebas dari racun asap rokok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini