TRIBUNNEWS.COM JAKARTA -Tanggal 4 Febuari lalu merupakan peringatan hari kanker sedunia, kegiatan hari kanker ini telah diperingati di berbagai negara termasuk di Indonesia salah satunya.
Namun dibalik hari peringatan” Hari Kanker” se dunia itu belum banyak orang mengetahui apa dan bagaimana bentuk penyakit kanker itu, seberapa berbayahakah penyakit yang satu ini. Bahkan banyak orang pesemis bila telah di vomis menderita penyakit yang satu ini, benerkah sedemikian rupanya penyakit kanker?.
Melalui beberapa tulisan ini coba diungkap seputar apakah kanker itu, dapatkan penyakit yang satu ini diobati, serta beberapa testimony dari mereka yang pernah di vonis kanker dan kini telah dapat menikmati kehidupanya.
Pengertian Kanker
Kanker merupakan proses pembelahan sel yang terjadi secara dramatis. Secara normal seluruh sel tubuh melakukan pembelhan untuk membentuk jaringan sel yang kompak demi terciptanya keseimbangan tubuh. Selain kompak melakukan pembelahan sel juga memiliki teknik membaca pesan yang sama demi menjalankan fungsnyai sebagai satu kesatuan jaringan .
Namun pada kondisi tertentu , ada sel galau karena tidak dikengkapi struktur yang sama dengan sel sehat Ketidaksempurnaan struktur membuat sel galau tidak dapat melakukan pembelahan. Merasa ditolak jaringannya , sel galau ngambek dan merusak jaringan selnya sendiri. Dengan melakukan pembelahan sel secara tidak teratur dan tak terbendung. Akibatnya sel-sel sehat menjadi tertekan dan terpojok hingga tidak berdaya menjalankan fungsinya
Penyebaran Kanker
Melalui jurnal Nature Communication terbitan bulan Oktober 2012 dikatakan penyebaran kanker sangat ditentukan oleh tingkat kerekatan sel. Kanker yang Interaksi antar sel kanker yang terus membelah membuat bangunan tumor induk terdorong ke luar atau terlepas. Sel- sel kanker yang terlepas ini menempelkan diri pada jaringan sel baru sambil terus melakukan penyerangan pada sel sehat .
Bahkan menurut penelitian yang diketuai Sangeeta dari Massachusetss Institute of Technoloy menjadi sangat penting . Karena sebagian besar kematian kanker disebabkan perpindahan sel kanker dari jaringan ke jaringan lain. Di dalam tubuh terjadi penyebaran sel kanker. Hanya 10 persen kematian kanker yang disebabkan kanker induk.
Dengan mengetahui tingkat kelekatan sek lanker para peneliti dapat mengukur matrix ekstraselular. Matrix ini menurut Batia bisa dikendalikan melalui penyelubngan protein integrin pada permukaan sel kanker.
Artinya ke depan para peneliti dapat mengembangkan obat yang data menyelubungi permukaan sel kanker dengan protein yang membuat sel tersebut saling terikat. Obat sejenis ini dapat mengurangi penyebaran sel kanker serta mampu mengurangi penyebaran sel kanker serta mempertinggi angka harapan hidup penderitanya.
Data tahun 2008 dari WHO melalui lembaga penelitian kanker Interntional Agency for Research on Cancer (IARC)menunjukkan 13 % atau 7,6 juta orang meninggal disebabkan karena kanker . Sementara itu ada enam jenis kanker yang paling banyak diderita di seluruh dunia antara lain : kanker paru-paru menyebabkan 1,37 juta kematian, kanker lambung 736 ribu kematiam, 695 ribu karena kanker liver, kanker kolorektal 608 ribu kematian, kanker payudara 458 ribu kematian, kanker serviks 275 ribu kematian.
Diperkirakan akan ada 16 juta kaus baru kanker diketemukan setiap tahun. Inilah membuat IARC memperkirakan angka pengidap kanker akan terus bertambah. Tahun 2030 diperkirakan aka nada 13,1 juta orang meninggal karena kanker dan sekitar 70 persen terjadi di negara berkembang.
Penanaganan Medis dan Pola Pikir Poisitif Pasien
Kegesitan para peneliti dalam mencari formula penyembuhan kanker membuat kita semakin percaya kanker bisa disembuhkan. Paduan penanganan medis oleh para ahli yang kompeten serta pola pikir positif yang dimiliki pasien menjadi peran utama dalam menghancurkan sel pertahanan sel kanker .
Kedua hal wajib ada dalam proses penyembuhan kanker . Hal ini sudah dibuktikan oleh sepuluh pasien kanker yang dirawat di rumah sakit FUDA Cancer di Ghuangzhou China.
Sepuluh pasien asal Indonesia memiliki kesamaan dalam bentuk tekad dan semangat besar untk membebaskan tubuhnya dari sel kanker . Tekad ini dicapai melalui berkali kali kemoterapi lokal, kemoterapi sistemik, serta radiasi yang melengkapi berbagai metode terbaru penanganan kanker seperti cryosurgery, Photodynamic Therapy (PDT) seed knife theraphy dan Combined Immonotheraphy for Cancer (CIC). (budi prasetyo)
………….. Metode Teraphy yang digunakan rumah sakit FUDA Cancer