TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyimak berita mengenai peristiwa terkini, seperti tragedi, bencana alam, kasus korupsi, demo anarkistis, dan skandal perceraian, dipandang sejumlah orang sebagai cara "menutrisi" pengetahuan terkini mengenai keadaan sekitarnya.
Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa hal yang demikian bisa memberikan dampak negatif.
Hasil dari survei nasional yang dilakukan oleh NPR, Robert Wood Johnson Foundation, dan Harvard School of Public Health terhadap 2.500 orang responden terkuak fakta bahwa satu dari empat orang mengaku mengalami stres dalam satu bulan terakhir karena sering menonton, membaca, dan mendengar berita buruk.
Penelitian lanjutan pun dilakukan oleh Mary McNaughton-Cassill dari University of Texas di San Antonio mengenai jenis liputan dan pemberitaan apa saja yang menghasilkan respons stres.
Hasilnya, jenis berita penyumbang stres terbesar adalah berita-berita sensasional yang traumatik.
Adanya gambar "menyeramkan" tentang situasi buruk menjadi faktor pencetus stres. Salah satunya seperti tayangan dan pemberitaan mengenai peperangan yang memperlihatkan kondisi korban yang mengenaskan.
Tingkat stres bakal lebih parah dikarenakan pengulangan-pengulangan berita dan gambar kejadian buruk secara terus-menerus.
Repetisi berita negatif bisa menyebabkan gejala stres pasca-trauma yang lebih kuat pada orang yang menonton dibanding orang yang benar-benar ada dalam peristiwa tersebut.
"Orang yang membiasakan dirinya untuk melihat berita buruk di televisi atau media harian ternyata memiliki gejala stres lebih akut daripada orang yang ada dalam kejadian tersebut," kata Alison Holman dari University of California.
Memang penting untuk mengikuti perkembangan berita terkini dari berbagai masalah. Namun, Anda harus berhati-hati dan membatasi agar berita buruk tersebut tidak memengaruhi kestabilan mentalitas Anda.
Seusai menonton berita yang bisa mengguncang pikiran dan emosi, Anda disarankan meluangkan waktu untuk bermain, bertemu dengan sahabat, dan aktivitas menyenangkan lainnya untuk meredam potensi terjadi stres.
Selain mengganggu keseimbangan emosi, ternyata menonton dan membaca berita buruk terus-menerus juga bisa menurunkan performa seks Anda lho….