TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.
Pertanyaan Pembaca
Dokter Anastasia, saya Marina, berumur 18 tahun. Saya punya masalah tentang gingsul dan gigi yang tidak rapi. Apakah gigi saya bisa dirapikan? Karena gigi atas dan bawah saya sangat tidak rapi, dan di setiap bagian rahang atas dan bawah, gigi taring saya sangat dominan.
Dokter, apabila saya menggunakan behel, apakah posisi gigi-geligi saya bisa rapi? Kira-kira berapa lama saya harus memakainya, Dok?
Terimakasih sebelumnya.
Jawaban:
Dear Kak Marina, terimakasih atas pertanyaannya.
Oya, apakah sebelum ini Kakak belum pernah mengkonsultasikan serta memeriksakannya secara langsung ke dokter gigi berkompeten terdekat pilihan Kakak?
Kak Marina yang baik, upaya perapian posisi gigi-geligi tidak sekedar menimbang reposisi per gigi ke lengkung ideal per rahangnya, tetapi juga harmonisasi hubungan gigi-geligi antar rahangnya.
Untuk memperoleh hasil ideal, perlu pemeriksaan lengkap secara langsung oleh dokter gigi berkompeten terkait, Kak.. Karena pada grade tertentu, anomali yang terjadi sebatas anomali posisi gigi-geligi secara individual semata. Pada kasus lain, kondisi anomalinya kompleks. Melibatkan anomali hubungan antar tulang rahang atas terhadap bawah, ataupun sebaliknya. Dalam hal ini, penatalaksanaan detail tahapan tindakannya pun berbeda. Pada kasus ini, idealnya dilakukan oleh dokter gigi spesialis orthodontia berkompeten. Pada kondisi tertentu bisa saja memerlukan tindakan bedah orthognatic, bekerja sama dengan dokter gigi spesialis bedah mulut.
Kembali ke pertanyaan Kakak, secara prinsip jenis anomali yang dialami dapat dikoreksi. Lama tidaknya proses perawatan tergantung pada ketepatan tahapan tindakan serta pilihan alat penunjang perawatan yang direncanakan sang dokter gigi, kedisiplinan Kakak mengikuti instruksi sang dokter gigi termasuk soal disiplin diri Kakak mematuhi penjadualan kontrol, serta reaksi tubuh Kakak secara individual terhadap tahapan tindakan yang diterima.
Tetapi, mengingat usia Kakak yang masih relatif muda dan masih ada di rentang masa pertumbuhan, umumnya lelaju koreksi anomali bisa lebih cepat dicapai dibanding bila perawatan baru dimulai setelah Kakak berumur lebih tua. Kecuali apabila Kakak pernah mengalami trauma/benturan fisik berat yang langsung mengenai area tulang rahang Kakak sehingga mempengaruhi formasi/struktur tulang rahang Kakak. Bisa berpengaruh signifikan terhadap kelancaran tahapan perawatan.
Saran saya, segeralah mengunjungi dokter gigi berkompeten terdekat/terjangkau pilihan Kakak.. agar detail perawatan segera dapat diupayakan.
Demikianlah, Kak. Semoga apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan jelas. Bila masih ada hal yang hendak ditanyakan, silakan kembali menghubungi saya melalui alamat email:dr_anastasia_ririen@yahoo.com maupun langsung ke nomor WhatsApp/Line: 08 111 007 001.
Salam sehat, ya