News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kampanye Berhenti Menikmati Rokok

Menkes Yakin Tayangan Kampanye Antirokok di Bioskop Efektif

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri : dr. Lily S. Sulistyowati, MM, Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes RI, Enrico Aditjondro-Communication Officer World Lung Foundation, dr. Nafsiah Mboi, Sp. A. MPH – Menteri. Kesehatan RI, Pandjaitan – Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia tengah berfoto bersama dalam acara Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat Berhentilah Merokok Sebelum Rokok Menikmati Anda, di Jakarta, 10/10/14.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kementerian Kesehatan RI - World Lung Foundation (WLF)  meluncurkan kampanye nasional media masa anti tembakau bertema Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmati Anda.

Kampanye  dirancang untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahaya merokok dan menampilkan testimoni pribadi yang jujur dan gamblang dari Manat Hiras Panjaitan, korban rokok.

Penayangan kampanye ini selaras dengan #30HariTanpaRokok, inisiasi nasional berhenti merokok. Iklan ini ditayangkan di  YouTube. Juga stasiun televisi nasional yakni ANTV, TRANS TV, Trans7, MNC TV, Metro TV, TV One dan Global TV.

"Kami juga mengapresiasi bioskop-bioskop yang ikut berpartisipasi selama empat minggu menayangkan iklan ini," kata Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi, Jumat (10/10/2012) kemarin.

Nafsiah menyebutkan pemanfaatan  bioskop sangat efektif mengingat orang-orang yang dituju dalam kampanye itu adalah yang berusia muda antara  15 hingga 40 tahun.

"Setidaknya kampanye ini  bisa mencegah orang yang belum,  jangan merokok, bisa membuat lingkungan bersih dan menghilangkan perokok pasif. Kalau memang sudah aktif iklan ini membantu  mengurangi dan berhenti," katanya.

Kampanye ini membantah informasi-informasi yang salah tentang bahaya merokok dengan mempertunjukkan testimoni jujur dan gamblang dari Bapak Manat Hiras Panjaitan, korban kanker tenggorokan.

Kampanye juga dirancang memberikan pengaruh yang signifikan dan sejalan dengan kebijakan peringatan grafis (pictorial health warning - PHW) pada bungkus rokok yang telah dilaksanakan di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini