TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekhawatiran pasien Tuberculosis (TB)yang juga menderita diabetes tidak perlu khawatir akan sakit sepanjang hidup.Pasalnya, selama diabetes terkontrol, pengobatan tidak ada bedanya dengan pasien tanpa diabetes.
"TB pada pasien diabetes sama saja obatnya, 2 bulan pertama 4 macam, 4 bulan kemudian dua macam obat, tapi harus dikontrol. Diabetes dikontrol," kata DR Erlina Burhan MD MSc dari RS Persahabatan saat seminar awam yang diselenggarakan Phapros, Sabtu (8/11/2014).
Dikatakan wanita berkerudung yang juga staff pengajar di Universitas Indonesia itu, TB pada penderita diabetes tidak terkontrol pengobatannya jauh lebih lama yakni sembilan bulan.
"Untuk itu, ia menghimbau pasien tidak perlu merasa khawatir tidak sembuh karena penyakit ini dipicu kuman. Pengobatan yang rutin selama enam bulan bisa sembuh," katanya.
Data Institut for Health Metrics and Evaluation Washington mencatat prevalensi TBC di Indonesia lebih tingggu dibandingkan rata-rata kasus serupa di dunia.
Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan prevalensi TB tertinggi di dunia. WHO menetapkan TB sebagai salah satu situasi gawat darurat bagi seluruh warga dunia. (Eko Sutriyanto)