Laporan Wartawan Tribun Lampung, Endra Zulkarnain
TRIBUNNEWS.COM, TULANGBAWANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang menyayangkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penanganan bidan atau tenaga medis dalam proses persalinan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang dr Heri Novrizal mengatakan, proses persalinan yang tidak ditangani langsung oleh bidan atau tenaga medis dapat berakibat fatal bagi bayi.
Hal itu terbukti dengan adanya bayi yang meninggal akibat penyakit tetanus neonatorum.
"Hal ini diakibatkan penanganan proses persalinan yang tidak aman dan steril karena bukan ditangani oleh ahlinya yakni bidan atau tenaga medis," ujar Heri.
Kasus penyakit tetanus neonatorum ini dialami oleh bayi dari pasangan suami istri Dodo dan Arum warga Kampung Tri Darma, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang yang meninggal, Selasa (18/11/2014).
Kepala Puskesmas Penawar Jaya Farina mengatakan, bayi tersebut lahir ditangan dukun, saat terserang penyakit tetanus neonatorum. Sebelumnya Dodo sempat menolak tawaran dokter untuk dibawa ke puskesmas.