News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Artis Terjerat Narkoba

Sudah Direhab, Inilah yang Bikin Fariz RM Balik Lagi Pakai Narkoba

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Hando Wibowo (kiri), Fariz Rustam Munaf (memakai topeng) yang lebih dikenal dengan nama Fariz RM dan petugas kepolisian saat menunjukkan barang bukti penangkapan Fariz RM di Polres Jakarta Selatan, Selasa (6/1/2015). Barang bukti penangkapannya berupa Heroin dan Ganja serta alat hisap sabu saat penangkapan di kediamannya. TRIBUNNEWS / JEPRIMA

TRIBUNNEWS.COM - Berhenti menggunakan narkoba memang tak semudah membalik telapak tangan bagi mereka yang sudah menjadi pecandu. Rehabilitasi selalu menjadi cara untuk membantu seseorang berhenti menggunakan obat-obatan terlarang itu.

Akan tetapi, rehabilitasi tak bisa menjamin mereka akan selamanya bebas dari narkoba. Semua tergantung pada individu masing-masing. Tak sedikit yang kembali menggunakan narkoba setelah berhenti selama beberapa tahun.

Seperti yang terjadi pada pemusik Fariz Rustam Munaf (56) atau yang akrab disapa Fariz RM. Setelah melewati masa rehabilitasi beberapa tahun lalu, ia kembali ditemukan tengah menyimpan narkotika jenis heroin, ganja, dan sabu di kediamannya di Perumahan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Selasa (6/1/2015).

Dokter spesialis kedokteran jiwa Danardi Sosro Sumihardjo mengatakan, ada beberapa faktor yang memicu seseorang bisa kembali memakai narkoba. Kesulitan untuk benar-benar berhenti menggunakan narkoba salah satunya karena gangguan memori di otak.

“Seseorang yang pernah menggunakan narkoba jenis apapun itu punya memori bahwa menggunakan itu (narkoba) enak. Itu yang sulit sekali orang-orang itu lupakan. Sulit sekali untuk tidak mencoba lagi,” ujar Danardi, Selasa (6/12/2014).

Rehabilitasi membantu seorang pecandu melawan memori negatif tersebut. Faktor lainnya yaitu berdasarkan  karateristik  seseorang. Danardi mengungkapkan, seorang pecandu biasanya adalah orang-orang yang tidak kuat menghadapi tantangan, menyukai sesuatu yang instan, mudah cemas, hingga depresi.

Ketika mengalami masalah atau kesulitan dalam hidupnya, mereka bisa kembali mengingat nikmatnya saat memakai narkoba.

“Sering kali tidak bisa belajar dari hidup bahwa tidak ada hidup yang tanpa beban, tidak ada hidup yang tanpa kesulitan. Apabila dia merasa dalam hidup ini kok susah, merasa dipersulit, itu akan jadi inget lagi sama narkoba,” terang Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa ini.

Menurut Danardi, dukungan keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting untuk mencegah seseorang kembali menggunakan narkoba. (Dian Maharani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini