TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit masih menghantui dan meresahkan penderitanya. Pasalnya, tiap tahun di seluruh dunia terdapat 12 juta orang yang terkena kanker, 7,6 juta di anataranya meninggal dunia.
Tanpa upaya pencegahannya atau gerakan, tahun 2030 diperkirakan akan ada 26 juta penderita dan 17 juta diantaranya tidak bisa terselamatkan nyawanya.
"Di Indonesia mengacu data Riset Kesehatan Dasar dari 1000 orang, 14 kena kanker," kata M Subuh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Sabtu (7/2/2015).
Kanker sendiri tergolong mahal dalam pengobatannya. Serangan kanker ini tidak mengenal jenis kelamin, usia, strata sosial. Semua bisa terkena.
Mengacu data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat selama bulan ,Januari-November 2014 BPJS mengelontorkanRp 905 miliar untuk pembayaran 209 ribu kanker seluruh Indonesia.
Subuh kembali mengingatkan untuk pencegahan harus lingkungan, berperilaku hidup bersih sehat menjadi syarat utama.
"Masalah lingkungan berkontribusi sebanyak 40 persen, perilaku 30 persen sehingga maka perlu PHBS). Artinya 70 persen digerakan oleh di luar kesehatan, seperti makan gizi seimbang, tidak merokokok," katanya.
Di samping perubahan gaya hidu juga membiasakan cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok dari lingkungan, rajin aktivitas fisik, Istirahat cukup dan mampu mengelola stress. (Eko Sutriyanto)