TRIBUNNEWS.COM - Osteoartritis atau lebih dikenal dengan nyeri sendi adalah sebuah penyakit di mana penderita merasakan nyeri dan disabilitas hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebabnya adalah penipisan sekat sendi, yaitu jaringan elastis atau tulang rawan pelapis ujung tulang persendian.
Contoh kasus osteoartritis yang sering ditemukan adalah pada bagian lutut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan osteoartritis ke dalam salah satu dari empat kondisi otot dan tulang yang membebani individu, sistem kesehatan maupun sistem perawatan sosial dengan biaya yang cukup besar.
Kiki Sembiring, Vice President Marketing Consumer Health, SOHO Global Health dalam rilisnya, Rabu (25/2), menerangkan siapa saja yang berisiko terkena osteoarthritis.
1. Pria/wanita yang kegemukan (obesitas) dan wanita setelah menopause, berisiko tinggi terkena osteoarthritis. Obesitas, akan menyebabkan cedera pada penyekat persendian lutut, dan panggul karena setiap saat akan menerima beban berlebih.
2. Mereka yang melakukan olahraga dengan pembebanan berat yang terutama bertumpu pada lutut, misalnya olah raga angkat berat/ angkat besi, atau pelari cepat.
3. Orang dengan kelainan struktural tertentu, misalnya satu kaki lebih pendek dari yang lain, lutut tidak sejajar dan kaki datar, cenderung lebih banyak terkena masalah lutut.
Untungnya ada langkah sederhana yang bisa Anda ambil untuk mencegah osteoarthritis. Di antaranya, meringankan kerja persendian lutut dengan mencegah obesitas / kegemukan atau berolah raga dengan cara yang benar.
Cara lain, menggunakan kursi dengan sandaran keras, kasur yang tidak terlalu lembek, tempat tidur yang dialasi papan, serta menjaga nutrisi agar selalu baik dan seimbang. (Merlinda Riska)