TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi ibunda seorang anak dengan down syndrome terkadang memang susah diterima.
Padahal, penerimaan keluarga yang menjadi kunci perkembangannya untuk bisa lebih baik.
"Orangtua tentunya tidak ingin mempunyai anak down syndrome tapi jika Tuhan memberi, keluarga harus bisa menerima," kata Yustina, orangtua Stephanie Handojo, seorang anak down syndrome di Monas, Jakarta, Minggu (22/3/2015).
Bagi anak down syndrome, orangtua adalah orang yang mampu membangkitkan semangatnya. Juga dukungan keluarga, sekolah dan seluruh masyarakat.
"Tugas orang tua melakukan pengarahan stimulasi, memberikan semangat dan kesempatan," katanya.
Walaupun mereka kekurangan tapi ingin hidup lebih baik. Bukan olok-olok yang diberikan. Mereka juga ingin punya arti di masyakat.
"Mereka mempunyai hak sama, untuk sekoilah bermain, sekolah dan bisa bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Nama Stephani Handojo bukanlah nama asing. Namanya tercatat sebagai pembawa obor Olimpiade London 2012. Ia memiliki bisnis Loundry dan Dry Cleaning bernama Dress Care.
Stephanie menjadi salah satu dari 12 anak terpilih dari 180 negara di dunia sebagai International Global Messenger oleh Special Olympics International.