TRIBUNNEWS.COM - Ketika membicarakan tentang kepuasan duniawi, sedikit berat badan ekstra mungkin berguna.
Karena peneliti telah menemukan bahwa pria dengan kelebihan berat badan cenderung memiliki pasangan seksual yang lebih dari rekan-rekan normal atau yang kurus.
Dari penelitian ini dikatakan bahwa pria gemuk cenderung berhubungan seks lebih banyak.
Survei yang melibatkan 60.058 orang heteroseksual dengan usia rata-rata 37 tahun, menemukan bahwa rata-rata pria dan wanita memiliki delapan pasangan seksual karena mereka telah aktif secara seksual. Berkenaan dengan pria dan indeks massa tubuh (IMT), penelitian menunjukkan bahwa pria yang kelebihan berat badan memiliki jumlah tertinggi pasangan.
Pria dengan berat badan normal dan pria kelebihan berat badan dilaporkan paling sering berganti pasangan seks, sementara pria kurus dilaporkan paling sedikit, demikian menurut pemimpin penulis David Frederick, asisten profesor psikologi di Chapman University di California, AS.
Meskipun mungkin awalnya mengejutkan, perlu dicatat bahwa klasifkasi medis kelebihan berat badan tidak selalu pada persepsi sosial kelebihan berat badan, kata peneliti tersebut.
Sementara berkenaan dengan wanita, wanita kurus memiliki pasangan lebih sedikit daripada wanita lainnya.
Ada banyak kemungkinan mengapa wanita kurus hanya memiliki beberapa pasangan. Mereka mungkin sangat puas dengan berat badan mereka dan menderita anoreksia sehingga tidak termotivasi untuk menunjukkan tubuh mereka. Apalagi, kurus dikaitkan dengan tingkat kematian yang relatif tinggi atau menderita berbagai penyakit yangmenyebabkan penurunan berat badan.
Karenanya mereka memiliki pasangan seks yang lebih sedikit karena mereka berhadapan dengan masalah kesehatan yang serius. Demikian jelas Frederick.
Hubungan antara tinggi badan dan jumlah pasangan seks mereka mengungkapkan tidak ada relevansinya selain wanita yang pendek melaporkan hanya memiliki pasangan seks yang lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang lebih tinggi berat badannya.
Harapan bahwa pria tinggi akan memiliki pasangan seks paling banyak, ternyata hanya sebagian didukung. Bahkan, ada sedikit perbedaan dalam jumlah pasangan seks di seluruh kontinum tinggi, dengan satu pengecualian, hanya pria yang pendek melaporkan pasangannya lebih sedikit dibandingkan pria tinggi. Dalam hal jumlah rata-rata pasangan, pria yang rata-rata sangat tinggi melaporkan 1 – 3 kali lebih banyak pasangannya daripada pria yang lebih pendek dari rata-rata. Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Psychology. (healthsite).