Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski belum ada penelitian secara khusus, bencana kabut asap dikhawatirkan bisa memicu penyakit jantung bawaan pada anak.
"Sampai sekarang memang belum pernah ada penelitian, tapi mungkin bisa saja terjadi," kata Prof Ganesja Harimurti SpJP, dokter spesialis jantung anak Siloam Heart Institute saat temu media di Siloam Hospitals Kebun Jeruk, Selasa (27/10/2015).
Apalagi menurutnya salah satu kemungkinan yang menyebabkan penyakit jantung bawaan bayi adalah terpaparnya asap rokok.
"Kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok saja bisa menjadi pemicu, apalagi kalau terlalu banyak atau sering mengisap kabut asap," katanya.
Penyakit jantung bawaan anak ini muncul saat proses pembentukan jantung di dalam kandungan yang mengalami kelainan karena adanya gangguan.
Begitu anak dilahirkan, ada kelainan di dalam jantungnya sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Dari 4 juta kelahiran hidup anak Indonesia, 40 ribu di antaranya dipastikan terkena gangguan jantung bawaan ini.
Saat ini seiring perkembangan teknologi medis, bedah, anestesi dan perawatan jantung intensif anak-anak dengan penyakit jantung bawaan bisa tumbuh hingga dewasa.
"Tapi saat memasuki fase orang dewasa mereka akan membutuhkan pemantauan reguler dan intervensi bedah lanjutan," katanya.