TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendamping ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), Kristin menyebutkan stigma negatif masyarakat yang melekat pada penderita HIV-AIDS masih kental dan ikut pula dipraktekkan petugas medis.
Menurut Kristin, selama dia mendampingi ODHA untuk berobat, beberapa petugas medis menggunakan pakaian pelindung yang dinilai berlebihan.
"Mereka (petugas medis) sudah terpapar informasi yang benar tapi penanganan berlebihan," kata Kristin dalam konferensi pers di Sekretariat FITRA, Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Penanganan berlebihan yang dimaksud Kristin adalah beberapa petugas medis ada yang mengunakan pelindung mata dan sarung tangan dua lapis, ketika ingin sekedar memeriksa pasien ODHA.
Perilaku berlebihan dari petugas medis saat memeriksa, disebut Kristin yang juga aktivis Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, membuat ODHA tertekan secara psikologis.
Kristin menceritakan hal tersebut terjadi di beberapa rumah sakit milik negara. Hanya satu rumah sakit swasta di bilangan Salemba, Jakarta, disebut Kristin, yang tenaga medisnya tidak menyinggung pasien ODHA.
"Saya berharap masyarakat, khususnya petugas medis dapat lebih ramah dan sensitif kepada ODHA," katanya.