TRIBUNNEWS.COM - Keterkejutan keluarga terhadap kasus yang menimpa Allya Siska Nadya, menjadi alasan mengapa kliennya enggan jika jenazahnya diautopsi.
"Pada saat itu posisinya keluarga masih shock. Mereka enggak menyangka kalau kejadiannya bisa seperti ini," ujar kuasa hukum keluarga Siska, Rosita P Radjah di Mal Pondok Indah 1, Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Keterkejutan ini pun menjadi alasan mengapa, keluarga Siska tak langsung melapor ke kepolisian.
"Keluarga juga enggak langsung melapor, mereka nunggu beberapa hari dulu," sambungnya.
Meski begitu, Rosita menyampaikan kini pihaknya tidak lagi menolak adanya tindakan autopsi tersebut. Mereka sudah menyerahkan semua urusan itu kepada kepolisian.
"Akhirnya kami menyerahkan semuanya ke kepolisian. Apakah itu akhirnya autopsi ini bisa mengungkap semua ini silakan saja," ucap Rosita.
Ia berharap, terungkapnya kasus ini bisa menghindari adanya tindak malapraktik terhadap pasien lainnya.
"Jadi, keluarga enggak mau ada Siska-Siska baru yang tertimpa musibah seperti ini," kata dia.
Sebelumnya, seorang wanita yang bernama Allya Siska Nadya, (32), meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
Ia meninggal setelah sebelumnya menjalani terapi di klinik chiropractic di kawasan Pondok Indah.
BACA: Kronologi Kematian Siska yang Meninggal Usai Jalani Terapi Chiropractic di Pondok Indah
Dian Ardiahanni/Kompas.com