TRIBUNNEWS.COM – Anda yang hobi berolahraga, jangan hanya memikirkan jenis busana olahraga yang nyaman untuk dikenakan.
Tetapi Anda juga harus hati-hati dalam memilih celana dalam untuk digunakan sepanjang waktu latihan.
Berikut kiat memilih celana dalam wanita untuk berolahraga:
Wajib memakai celana dalam
Banyak wanita yang merasa kurang nyaman bergerak ketika mengenakan celana dalam saat berolahraga. Cara ini, sebenarnya sangat salah.
“Bakteria dan kuman senang bersarang di area yang lembab dan hangat,” ujar Doerthe Brueggmann, M.D, Health Goes Female.
“Jadi, hal paling efektif dan sederhana dalam melindungi vagina adalah untuk selalu mengenakan celana dalam ketika berolahraga,” katanya.
Dia menambahkan,” keringat tidak akan langsung menempel di area intim Anda dan tingkat kelembaban di area itu pun tidak terlalu tinggi.”
Singkatnya, Brueggmann mengatakan tidak mengenakan celana dalam saat berolahraga bisa menyebabkan vagina lebih mudah terpapar bakteri.
Jangan mengenakan celana dalam G-String
Tidak sedikit wanita yang merasa kurang nyaman dengan kondisi celana dalam mencetak di balik baju olahraga.
Alhasil, mereka memilih celana dalam jenis G-String, untuk mengindari cetakan tepi celana yang terlihat jelas secara kasat mata.
“G-string atau thong, biasanya terlalu ketat dan mudah bergeser seiring pergerakan tubuh, terutama ketika sedang latihan,” ujar David Bank, M.D., Founder & Director, Center for Dermatology, Cosmetic & Laser Surgery.
Menurut Banks, gesekan celana G-String pada kulit vagina, menciptakan rasa panas sehingga berpeluang terkena UTI (urinary tract infections) atau infeksi kandungan kemih.
Banks menegaskan, tidak peduli G-String terbuat dari bahan paling nyaman sekalipun. Permasalahannya bukan pada bahan, melainkan pada gesekan dan panas yang terjadi di sekitar vagina.
David Elmer, M.D, seorang konsultan di Nantucket Cottage Hospital juga setuju dengan Banks.
“Celana G-String mudah bergeser dan bisa membawa bakteria dari area belakang ke vagina dan saluran pipis,” pungkas Elmer.