TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah Anda merasakan jantung berdebar-debar tanpa penyebab pasti? Apakah itu merupakan gejala penyakit jantung?
Barangkali banyak orang yang pernah mengalami hal tersbut, termasuk salah satunya Wahyu (34) asal Kediri.
Dilansir dari Kompas Health, keluhan seperti itu sering diajukan oleh pasien di ruang praktek dokter. Begitu keterangan Dr Irsyal Rusad Sp PD MH, Anggota Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia ( PAPDI) menjawab konsultasi dari Wahyu.
Disampaikan Dr Irsyad, dari pengalaman klinis maupun teoritis keluhan jantung berdebar, apalagi hanya sesekali dan berlangsung sebentar, sebagian besar adalah normal, atau dengan kata lain tidak ada kaitannya dengan penyakit jantung yang serius.
"Kalau Anda panik, misalnya tiba-tiba waktu berjalan ada seekor ular berbisa di depan Anda, jantung kemudian berdebar kencang, jantung berdebar dalam keadaan begitu biasanya normal," tulisnya.
Keadaan stres seperti cemas, takut, olahraga yang berat, minum kopi, mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat asthma, obat flu, badan panas, juga dapat menyebabkan jantung berdebar.
Walaupun jarang, jantung berdebar bisa juga disebabkan keadaan lain yang serius seperti anemia, hipertiroid, keadaan hipoglikemi pada penderita diabetes melitus, atau gangguan jantung.
Dalam kasus yang dialami Wahyu, Dr Irsyad menyampaikan bahwa kemungkinan gejala sakit jantung akibat perasaan berdebar tersebut sangatlah kecil.
Kecuali bila disamping keluhan berdebar itu diikuti dengan keluhan atau gejala lain umpamanya nyeri dada, sesak nafas, mau pingsan, berkeringat dingin, pusing yang berat, saudara harus segera konsultasi langsung ke dokter.
Dr Irsyad menyarankan bila ingin memeriksakan diri lebih lanjut sebaiknya konsultasi ke dokter penyakit dalam lebih dulu. Karena dari situ pemeriksaan apa yang harus dilakukan nanti dokter tersebut yang menentukan sesuai dengan keadaan klinis pasien.(*)