TRIBUNNEWS.COM - Meski bekerja di luar rumah, ibu tak perlu takut tidak bisa memberikan ASI eksklusif.
Di luar sana, tidak sedikit ibu yang supersibuk berhasil memberikan ASI eksklusif, bahkan sampai anaknya berusia 2 tahun atau lebih. Bagaimana caranya? Ini dia!
Sebelum berangkat kerja, pastikan bayi sudah kenyang menyusu ASI langsung pada ibu.
Peraslah ASI setidaknya setiap 3—4 jam dan masukkan ke dalam botol susu. Selain menjaga produksi ASI tetap lancar, juga untuk persediaan bayi.
Setelah dimasukkan ke dalam botol, jangan lupa simpan di dalam lemari pendingin. Pastikan ASI yang sudah diperas cukup untuk satu hari selama ibu bekerja.
Untuk mengetahui cukup atau tidak, ibu hitung saja kebiasaan bayi menyusu. Jika bayi menyusu setiap 2 jam sekali sebanyak 60 cc dan ibu berada di luar rumah selama 10 jam, berarti butuh 5 botol ASI yang masing-masingnya 60 cc.
Ketersediaan ASI yang sudah diperas kadang kala tak cukup. Jangan khawatir. Toh, ibu bisa memeras di tempat ibu bekerja, lalu minta kurir untuk mengantarkannya ke rumah.
Bisa juga dengan cara menyetoknya di rumah hasil perasan malam hari.
Ketika memeras, kondisi ibu harus relaks. Semakin relaks, produksi ASI semakin lancar. Pilihlah tempat yang tenang dan nyaman pada saat memeras, seperti kamar menyusui, toilet yang nyaman, kamar tidur, dan lain-lain
.
Pastikan semua peralatan yang akan digunakan untuk memeras maupun botol susu sudah disterilkan.
Alat peras atau breast pump selalu dibersihkan setelah digunakan sementara botol susu dipanaskan di dalam air bersuhu di 70—100°C.
Setiap ingin menyusui bayi, ingatlah untuk mencuci tangan ibu dengan sabun di bawah aliran air, agar terhindar dari paparan kuman. Sementara payudara dibersihkan dengan air hangat.