Menurut Jensen, Obesitas atau kegemukan merupakan keadaan yang menunjukan ketidakseimbangan antara tinggi dan berat badan.
"Karena rendahnya keseimbangan antara asupan energi dengan energi yang dikeluarkan sehingga kadar lemak dalam tubuh melampaui ukuran nb ideal (14%-19%)," tambahnya.
Ia menambahkan kadar lemak yang terus meningkat hingga menumpuk dalam tubuh merupakan masalah yang sangat serius.
"Jika kondisi ini dibiarkan maka akan membuat tubuh menjadi sangat gemuk (overweight)," ujar Jensen.
Lanjutnya, seseorang dapat dinyatakan obesitas salah satunya dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT), yaitu perhitungan menggunakan indikator berat tubuh (satuan kilogram) per tinggi badan (dalam meter kuadrat).
"Perhitungan ini dapat menjadi alat pemantau berat badan ideal) proposional dan status gizi secara mudah dan sederhana," ungkap pria yabg memakai kemeja putih berdasi hitam.
Jenis-jenis Obesitas Berdasarkan Tipe Sel
Ahli Fitnes and Health Educator, Jensen Ongko mengatakan ada tiga tipe obesitas berdasarkan sel dalam tubuh manusia.
Pertama, tipe Hiperplastik yaitu, obesitas yang terjadi karena jumlah sel melebihi normal namun masih dalam ukuran sel yang normal.
"Biasanya terjadi pada anak-anak," tambahnya.
Selanjutnya tipe Hipertropik, merupakan obesitas yang terjadi karena ukuran sel melebihi ukuran normal, biasanya terjadi saat dewasa.
Lalu terakhir tipe Hiperplastik dan Hipertropik, tipe ini dikarenakan jumlah dan ukuran sel melebihi normal, terjadi sejak masa kanak-kanak dan akan terus berlangsung sampai dewasa.
"Sehingga usaha unum menurunkan jumlah berat badan pada tipe ini cenderung lebih sulit,"
Jenis-jenis Obesitas Berdasarkan Lemak Tubuh