TRIBUNNEWS.COM - Kehamilan adalah proses perjuangan Mama dan Papa untuk mendapatkan si buah hati.
Untuk itu, baik Mama dan Papa perlu menjaga kehamilan serta memberikan stimulasi tepat pada janin di dalam kandungan agar perkembangannya optimal.
Meski terbungkus rapat oleh cairan ketuban, rahim, serta dinding perut Mama, tapi janin sudah merindukan dan membutuhkan kasih sayang Papa.
Bagaimana caranya? Seorang fisioterapis asal Inggris mengatakan, Papa sebaiknya meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan janin lewat mengusap perut istri sambil bercakap-cakap.
Entah dengan menyapanya, menyebutkan nama atau sapaan, doa, dan lainnya. Mengusap perut istri dapat dilakukan sejak usia kehamilan menginjak 8 minggu, dimana janin sudah mulai sensitif terhadap sentuhan.
Konon, manfaatnya sangat menakjubkan dari yang Mama dan Papa kira.
Salah satunya adalah terbentuknya bonding antara Papa dan si kecil. Artinya, setelah dilahirkan nanti, anak akan lebih dekat dan kenal dengan sang ayah.
Selain itu, manfaat lainnya adalah anak akan menjadi lebih cerdas. Seperti dilansir Boldsky, meski terlihat sepele dan alami, usapan pada perut dapat membantu perkembangan otak si kecil.
Mintalah Papa untuk mengusap perut Mama. Janin mungkin akan merespons dengan gerakkan kaki atau tangannya, cobalah dengan merespons balik lewat sentuhan.
Tidak hanya itu, Bourne mengatakan, dalam sebuah studi, usapan pada perut yang dilakukan oleh Papa di trimester 3 (usia 7-9 bulan kehamilan) secara rutin dapat membantu meringankan nyeri saat melahirkan, bahkan mencegah kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Ini karena sentuhan akan mengalirkan getaran dalam tubuh ibu sehingga bayi akan merespons dengan positif.