Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Bentuk payudara memang akan berubah seiring usia.
Ada beberapa pemicu hormonal yang menjadi penyebab bentuk payudara turun atau kendur, seperti hamil dan semua kondisi kulit yang berkaitan dengan penurunan elastisitas kolagen serta jaringan tisu di dalam kulit sehingga berdampak pada kekencangan atau kekenduran kulit.
Meski begitu, menyusui tidak menyebabkan payudara kendur.
Faktor genetik juga tercatat menjadi penyebab bentuk payudara berubah.
Sebut saja bila Ibu kita memiliki sepasang payudara yang kencang dan bulat, kemungkinan besar Ibu pun akan dianugerahi bentuk payudara yang sama persis.
Sayangnya, sejumlah kebiasaan buruk penyebab payudara jadi kendur juga menempati faktor utama dari kondisi yang banyak dialami oleh perempuan.
Demikian seperti yang diutarakan dalam sebuah studi terbaru UCLA yang menemukan bahwa dua dari tiga jaringan tisu di dalam payudara akan dua kali lebih cepat menua dibanding keseluruhan tubuh.
Hal yang jelas bukan menyusui, berikut penyebab payudara Mama kendur:
Pola diet berantakan
Punya bobot tubuh yang cenderung naik maupun turun yang mengakibatkan Ibu kelebihan atau kekurangan 5 kilogram akan berdampak secara langsung terhadap bentuk payudara.
Pasalnya, jaringan tisu dalam payudara akan menjadi cenderung rentan berkurang kekendurannya, seperti yang dikatakan oleh Michael Edwards, MD, ahli operasi bedah plastik sekaligus Presiden American Society for Aesthetic Plastic Surgery.
Merokok
Dampak merokok terhadap kesehatan payudara sangatlah besar.
Meski Ibu tidak merokok, asap rokok serta pertambahan usia akan menghambat aliran darah ke permukaan payudara.
Bisa dibayangkan apabila ditambah dengan kebiasan merokok yang sangat buruk bagi kesehatan organ vital tersebut.
Mengenakan bra yang tidak sesuai ukuran dan bentuk payudara
Semahal dan seterkenal apa pun label produk bra yang Ibu kenakan, tetapi bila bentuk, ukuran, model, hingga posisi bra yang dikenakan tidak tepat, itu akan membuat payudara menjadi kendur.
Gunakan sport bra saat Ibu pergi ke gym untuk menjaga bentuk payudara tetap di tempatnya.
Olahraga yang terlalu keras
Para peneliti di Amerika mengatakan, latihan olah tubuh yang menerapkan gerakan berulang dalam tempo cepat akan mengarah pada kondisi berkurangnya kolagen di area payudara.