Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lagi-lagi kabar soal bunuh diri kembali terjadi di Bandung.
Kali ini aksi bunuh diri yang dilakukan pemuda diduga bernama Oki, gagal.
Oki yang mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari flyover Pasupati, ditemukan warga masih dalam keadaan hidup dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.
Menyikapi kecenderungan banyaknya orang yang punya niat bunuh diri, rasanya kita perlu tahu apa penyebab dan tanda-tandanya orang yang bisa melakukan bunuh diri, serta bagaimana cara menolongnya.
Psikolog Universitas Islam Bandung, Dr Ihsana Sabriani Buroalogo, mengatakan seseorang yang ingin melakukan bunuh diri adalah orang yang sudah berada pada kondisi titik putus asa yang sangat parah.
Baca: Arya Bunuh Diri Karena Stres Dilarang Nikahi Pacar, Ibunya Justru yang Nikahi Pria Lain
Mereka sudah merasa tidak mempunyai pilihan lain selain untuk mengakhiri hidupnya.
Indikasi seseorang mengalami tekanan tersebut bisa terlihat secara kasat mata.
Di antaranya ia sering terlihat murung sepanjang hari dan pola hidup yang mulai berantakan.
Nah, jika kita melihat teman dan kerabat yang sudah dalam kondisi seperti di atas, kata Ihsana, sebaiknya segera dilakukan pendekatan secara baik dan hati-hati.
Novel Baswedan: Polri Tidak Akan Berani Mengungkap https://t.co/VfDq6L3mQl via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Pendekatannnya yang berorientasi kepada orangnya.
Dekati dengan bilang misalkan, hei kamu kok murung akhir-akhir ini?
"Tunjukan bahwa kita memperhatikan. Orang yang sedang mengalami depresi, jangan ditanya seakan menembak langsung, misalkan, kamu kenapa?" papar Dr Ihsana kepada Tribun Jabar melalui telepon.